Kendari, Lenterasultra.com-Kurang lebih 50 menit terbang dari Bandara Hasanuddin, Makassar, Yuli Putranti akhirnya tiba di bandara Halu Oleo, Sabtu (9/6), sekitar pukul 10.20 wita. Begitu pesawat lion air yang ditumpanginya mendarat, perempuan berusia 35 tahun ini, kemudian turun dari tangga pesawat menuju ruang kedatangan.
Usai mengambil barang bawaannya di ruang tunggu bagasi, perempuan berhijab ini, bergegas meninggalkan pintu kedatangan untuk menemui keluarganya. Namun belum sempat bertemu jemputannya, Yuli Putranti tiba-tiba jatuh di depan ruang tunggu bandara Halu Oleo.
“Posisi jatuhnya, tidak jauh dari posko kesehatan yang di didirikan di tengah ruang tunggu bandara,” kata Wahyudi, Humas Search and Rescue (SAR) Kendari. Kejadian ini sempat dilihat tiga personil SAR, bernama Asep, Bernan dan Heru yang saat itu tengah berpatroli. Ketiganya kemudian mendekati Yuni Putrianti, hingga salah satu dari mereka bernama Asep, mengangkat wanita ini menuju pos kesehatan.
Ditempat ini, Yuli kemudian diperiksa tim dokter dari karantina kesehatan. Perempuan 35 tahun bahkan sempat diberi bantuan oksigen. Setelah 30 menit kemudian, kondisi kesehatan Yuli Putrianti terlihat membaik. Bersama keluarganya, dia kemudian diantar menuju mobil yang menjemputnya dengan menggunakan kursi roda.
“Korban kemungkinan kelelahan. Dia juga sedang menjalankan ibadah puasa. Karena mungkin terlalu lelah atau bagaimana, korban tiba-tiba pingsan,” sambung Wahyudi. Yuli Putrianti merupakan penumpang pesawat Lion Air yang baru saja tiba di Bandahara Haluoleo dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Rencananya, Yuli akan menuju ke kampung halamannya, di Kecamatan Moramo, Konawe Selatan. “Sekitar pukul 11 lewat, penumpang pesawat tersebut sudah menuju Moramo bersama keluarganya,” ungkap Yudi. (yadhi)