Dihantam Ombak Saat Melaut, Nelayan Binongko Terdampar di Perairan Tomia

Tim SAR Wakatobi saat melakukan pencarian terhadap nelayan Binongko yang dinyatakan hilang.

Lenterasultra.com-Darwin cukup kuat melawan ganasnya ombak di perairan Wakatobi, di musim timur ini. Bayangkan, pasca perahu yang digunakan dihantam ombak setinggi 3 hingga 4 meter, saat menangkap ikan di Laut Binongko, pria 39 tahun ini, mampu menyelamatkan diri dan terdampar di perairan Tomia.

Darwin ditemukan Jumat (1/6) oleh salah satu nelayan bernama Jumna  di salah satu terumbu karang di perairan Tomia. Padahal sebelum diketahui berada diatas atol itu, Darwin sudah dilaporkan hilang sejak Rabu (30/5). “Dia (Darwin) ditemukan setelah dua hari dilaporkan hilang. Saat itu juga, dia langsung di dievakuasi di Lamanggau, Kecamatan Tomia,” kata Wahyudi, Humas Search And Rescue (SAR) Kendari, Jumat (1/5).

Wahyudi menambahkan, kabar hilangnya Darwin diketahui setelah pihaknya mendapat laporan dari salah satu warga bernama Haris. Kerabat Darwin ini mengaku,  sejak Rabu (30/5) sekitar pukul13.00 wita, dengan menggunakan perahu bodi batang, Darwin berangkat mencari ikan kurang lebih sekitar 3 nautical mile atau mil laut (NM) disebelah selatan desa Popalia Kecamatan Binongko, Wakatobi.

Aktivitas tersebut dilakukan setiap hari dan baru pulang ke rumah sekitar pukul 17.00. Namun hingga tengah malam dihari yang sama, Darwin belum juga sampai di kediamannya. Berdasarkan laporan tersebut, sekitar pukul 05.50 wita atau beberapa menit setelah masuk laporan, tim rescue pos SAR Wakatobi dengan menggunakan Rigid inflatable boat (RIB) diberangkatkan menuju TKM (Tempat Kejadian Musibah) untuk melakukan pencarian.

Namun sampai sore, Darwin tidak kunjung ditemukan. Dihari kedua, SAR Wakatobi dibantu unsur pertolongan lain dari  polsek Binongko, nelayan sekitar dan keluarga korban, kembali melakukan pencarian. Hasilnya tidak sia-sia, Darwin ditemukan selamat.

Usai dievakuasi, Darwin bercerita sehingga bisa terdampar di perairan Tomia. Katanya, saat dia memancing di laut Binongko,  bodi batangnya tiba-tiba dihantam ombak setinggi 4 meter dan menyebabkan mesin perahunya itu mati. Darwin mencoba memperbaiki mesin tersebut, namun tidak berhasil.

Korban kemudian berinisiatif untuk mendayung ke pulau Tomia, karena menurutnya,  itulah daratan yang terdekat. Namun karena kondisi cuaca pada saat itu tidak mendukung, menyebabkan bodi batangnya terbawa arus hingga terdampar di salah satu karang di perairan Tomia sekitar pukul 03.00 wita. Darwin kemudian mengikatkan bodi batangnya di terumbu karang tersebut dan beristirahat sambil menunggu bantuan. Hingga akhirnya dia ditemukan nelayan setempat. (yadhi)

ditemukanNelayan hilang