LENTERASULTRA.com-Terjaringnya Bupati Buton Selatan (Busel), Agus Faisal Hidayat dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kamis (23/5) lalu, tentu sangat mengganggu pelayanan pemerintahan setempat. Apalagi, Komisi Pemberantasan Korupsi ikut menyegel kantor bupati serta sejumlah kantor lainnya. Namun situasi tersebut tidak berlangsung lama mengingat aparat pemerintahan harus tetap menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
“Tentu kita semua merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa pa Bupati (Agus Faisal Hiadayat), tetapi tidak bisa mengganggu tugas kita. Pemerintahan harus tetap berjalan. Alhamdulillah sekarang sudah normal kembali,” kata Plt Bupati Busel La Ode Arusani saat ditemui di Kantor Gubernur Sultra, Jumat 25/5/2018.
Dia juga mengungkapkan bahwa kantor Bupati Busel dan kantor lainnya yang disegel KPK sudah bisa digunakan. Sehingga seluruh aktivitas juga sudah berjalan seperti biasa. Memang tambah Arusani, sempat ada penyegelan sejumlah gedung dinas dan Kantor Bupati Busel. Itu dilakukan tak lama setelah KPK menciduk Agus Feisal dalam kasus suap senilai Rp 409 juta bersama pengusaha pada 23 Mei lalu. Akan tetapi hal itu tak berlangsung lama. Segel KPK, kata dia hanya berlangsung beberapa saat saja.
“Sudah normal. Segel sudah dibuka. hanya beberapa jam saja. Sekarang semua sudah kembali bekerja sesuai dengan tugas masing-masing di pemerintahan,” pungkasnya. (Isma)