LENTERASULTRA.com-Pasca Operasi Tangkap Tangan yang menjerat Agus Faisal Hidayat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyegel beberapa ruang kerja yang diduga berhubungan dengan kasus yang menyeret Bupati Buton Selatan (Busel) itu. Sejak sang Bupati terjaring OTT, Rabu (23/5) hingga Jumat (25/5), sedikitnya 5 ruangan yang sudah di segel komisi anti rasuah itu.
Lima ruangan itu adalah, rumah jabatan Bupati, ruang kerja Bupati, ruang kerja bendahara sekretariat daerah, ruangan kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) serta Kantor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Penyegelan tersebut dilakukan, setelah KPK melakukan penggeledahan di lima tempat tersebut.
Hingga Jumat kemarin, lima tempat itu masih diberi garis KPK berwarna merah hitam. Selain itu beberapa ruangan seperti rujab Bupati Busel terlihat dijaga ketat anggota Satuan Pamong Praja (Sat Pol PP). Ditempat ini tidak ada satupun tamu yang diizinkan masuk. Sedangkan, kantor Sekertariat Pemkab Busel juga dijaga beberapa Satpol PP bersama aparat Kepolisian.
Meski dilakukan penyegelan, namun roda pemerintahan tetap berjalan normal. Sebab, aktifitas di lima ruangan itu, untuk sementara akan dialihkan di beberapa tempat yang tidak dilakukan penyegelan.
Wakil Bupati Busel H La Ode Arusani, mengatakan, penyegelan lima ruangan itu, tidak berpengaruh pada progres pembangunan daerah. “Apalagi masalah pekerjaan proyek, semuanya tetap berjalan sebagai mana mestinya,” kata Arusani, saat ditemui beberapa awak media di ruangan kerjanya, Kamis (24/5). (hengki)