Kementan Pastikan Pangan di Sultra Cukup Selama Ramadan

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriardi ditemui usai diskusi. (rere)

LENTERASULTRA.com – Pangan merupakan kebutuhan dasar yang pemenuhannya dijamin oleh Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Dalam Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012 juga diamanatkan bahwa negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan konsumi pangan yang cukup, aman, bermutu dan bergizi dengan memanfaatkan sumberdaya, kelembagaan dan kearifan lokal.

Sayangnya, harga pangan pokok di pasaran kerap mengalami fluktuasi. Terlebih di bulan ramadan, harga kebutuhan pokok kadang mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.

Namun, di ramadan tahun ini, pemerintah memastikan hal itu tidak akan terjadi. Pasalnya stok pangan masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra) selama satu bulan ini masih aman.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertahanan (Kementan), Agung Hendriardi mengatakan, kondisi ketersediaan pangan pada Mei-Juni hanya menunjukkan persoalan di tiga item pangan yakni kedelai, daging sapi dan gula pasir.

“Hal itu terjadi karena memang produksi di bawah kebutuhan. Tapi pemerintah sudah melakukan langkah-langkah khusus. Apalagi pada Juni-September, gula pasir sudah memasuki musim giling, dan kita juga ada stok Bulog banyak,” tuturnya dalam diskusi publik bertajuk ‘Ketersediaan Stok Pangan Jelang Ramadhan 2018’ di Jakarta, Jumat, (11/5).

Sementara itu, terkait daging sapi, ia mengakui bahwa produksi secara nasional baru 80 persen. Namun pemerintah telah memberikan izin impor sebanyak 40.000 ton pada tahun 2018 ini dan di Bulog juga ada stok sapi sebanyak 35.000 ton pada Mei-Juni. Tak hanya itu, stok beras, bawang merah, cabe besar, cabe rawit, dan minyak goreng juga relatif aman.

“Oleh karena itu tidak juga perlu dikhawatirkan ketersediaannya di Ramadhan dan Lebaran 2018,” katanya.

Diketahui belakangan ini, harga daging ayam dan telurnya relatif naik hingga Rp 1.000-5.000/kilogram. Agung mengklaim hal ini dikarenakan adanya kenaikan harga pakan yang naik dari Rp 100-500/kilogram.

“Kenaikan pakan ini terjadi karena ada penguatan dollar,” jelasnya.

Dengan amannya stok beras pangan, ia memastikan harga bahan-bahan pokok tidak akan mengalami kenaikan yang melonjak selama bulan Ramadhan hingga lebaran nanti. (Rere)