LENTERASULTRA.com-Para pria yang kerap berselancar di dunia maya dengan ponsel pintar pasti tahu dengan aplikasi Bee Talk? Aplikasi chat itu belakangan ini amat terkenal, khususnya mereka yang suka mencari “selimut tidur”. Di beetalk, banyak berseliweran akun-akun dengan foto profil perempuan yang menawarkan cinta satu malam alias kencan instan.
Para pria yang kepincut paras cantik, bohay dan seksi, biasanya tanpa tedeng aling-aling langsung menanyakan apakah sang pemili akun bisa diajak kencan. Atau bahkan seringkali, si wajah perempuan yang menawarkan kencan singkat dengan bayaran tertentu, sudah includ kamar hotel. Jika tergiur, transaksi berlanjut lewat aplikasi WA atau telepon.
Nah, urusan includ kamar hotel inilah yang jadi masalah. Hotel Horison Kendari belakangan ini kerap dibuat kesal karena adanya pria yang datang meminta dibuka kamar nomor tertentu, dengan pengakuan sudah mentransfer duit ke rekening hotel untuk pembayaran.
“Mereka datang membawa bukti transferan dan foto nomor kamar hotel. Mereka mengaku telah melakukan transaksi oleh teman wanita mereka yang dikenal melalui akun beetalk,” kata Agus Sugianto, General Manager Horison Hotel Kendari.
Katanya, setelah bukti transfer itu diperiksa, ternyata nomor rekening tujuan yang dimaksud bukan milik Hotel Horison, dan nomor kamar yang di tunjukan sama sekali tidak dibooking diwaktu yang bersamaan. “Kami merasa dirugikan oleh oknum oknum yang melakukan transaksi melalui akun beetalk, dan mengatas namakan Hotel Horison,” tukasnya.
Agus memastikan, pihaknya tidak pernah menyediakan jasa perempuan atau sejenisnya yang dapat di booking di hotel itu. “Pelanggan yang kami terima datang dari berbagai kabupaten dan kota, mengaku telah mentransfer uang ke rekening Hotel Horison. Kami juga coba cek nomor kamar yang mereka tunjukan, ternyata kadang kosong kadang pula pelanggan lain yang berada di room tersebut,” tambah Agus.
Menurutnya, ini adalah penipuan yang mengatasnamakan Horison Hotel. Merasa ganjil pihak hotel horison mulai bertanya kepada korban yang berdatangan darimana asal mulanya transfer mentransfer ini. Rupanya, mereka berkenalan dengan perempuan yang siap diajak ngamar lewat akun Beetalk, hingga kemudian dilakukan transaksi via rekening.
“Setelah transfer wanita meminta bukti transfer kemudian barulah wanita tersebut mengirimkan nomor kamar ke para korban,” kata GM yang masih berusia muda ini. Makanya, Agus menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyediakan jasa yang notabennya berbau negatif. Pihaknya hanya memberikan pelayanan profesional dengan melayani sepenuh hati memberikan kenyamanan untuk para pelanggan. (sri)