LENTERASULTRA.com-Mega proyek pembangunan pasar modern Laino agaknya sulit tuntas dalam waktu dekat. Harapan Bupati Muna melihat pusat perkulakan itu bisa kelar tahun ini tersendat anggaran. Pemkab Muna tak punya cukup dana dari APBD untuk menyelesaikan program yang mestinya prioritas tersebut.
“Sebenarnya bisa didukung pendanaanya lewat skema peminjaman anggaran di BPD, tapi DPRD belum memberi restu terhadap hal itu. Kita mau paksa (bangun) lewat APBD juga sulit karena anggaran kita defisit,” kata Rusman Emba, Bupati Muna, Minggu (22/4) di Raha.
Harusnya, kata Rusman, mega proyek Pasar Modern Laino itu bisa selesai tahun ini andai DPRD memberi persetujuan peminjaman dana yang dikalkulasi untuk beberapa proyek mendesak di Raha berjumlah Rp 100 M.
Sebenarnya, kata mantan Ketua DPRD Sultra itu, dana pinjaman sudah ada sinyal persetujuan. Pasalnya, perampungan pasar bernuansa modern tradisional tersebut, merupakan kebutuhan mendesak. Termasuk, infrastruktur jalan, sarana air bersih yang difokuskan di kecamatan Lohia dan Kontunaga serta pemgembangan pariwisata.
“Semua mendesak. Tapi, kalau dana pinjaman itu, tak disepakati, maka sudah pasti membutuhkan waktu lama untuk terealisasi,” blak-blakkan Rusman. Makanya, suami Yanti setiawati ini, menginginkan, agar semua pihak utamanya DPRD, bersama-sama membangun Muna. Sebab, yang dihadapi bukan kepentingan sendiri melainkan kepentingan masyarakat Muna secara umum.
“Bagaimana kita bisa bangun Muna, kalau dihalang-halangi. Liatlah kedepan. Jangan selalu berfikir kebelakang. Hanya dengan begini, pembangunan di Muna, bisa ada,” tandasnya mengaku, jalan poros Motowe sudah bisa dikerja dengan bagus. (ery)