Jalan Poros Tampo-Raha-Lagadi Segera Diaspal

Pelebaran badan jalan dalam Kota Raha. Berstatus nasional, jalan segera diaspal

LENTERASULTRA.com-Saat hendak maju ke periode kedua di Pilkada Kabupaten Bantaeng, Burhanuddin Abdullah tak tertarik membuat baliho apalagi membahas itu di pertemuannya dengan warga. Ia memilih bekerja menunaikan semua janji politiknya. Benar saja, saat Pilkada ke periode kedua, ia menang hingga angka 80 persen lebih. Dan kini, sudah menjadi calon gubernur Sulsel.

Gaya itulah yang kini sedang dilakoni Rusman Emba. Bupati Muna itu lebih fokus menunaikan semua janji politiknya ke rakyat yang pernah memilihnya tahun 2016 lalu ketimbang tergoda mengurusi Pilkada 2020 yang sudah mulai hangat di daerahnya. “Karena bekerja dan membuat rakyat puas, itu adalah baliho dan cara dekat dengan rakyat yang paling efektif,” begitu ucapan Rusman jika ada yang bertanya soal mulai adanya pihak yang menabuh “perang” 2020 di daerahnya.

Janji politik teranyar yang sedang Rusman tunaikan adalah pengaspalan jalan poros Tampo-Raha, serta Raha menuju Lagadi. Peningkatan jalan ini, pasca Rusman Emba melakukan terobosan dengan menyiapkan badan jalan pada jalan nasional pada tahun lalu. Hasilnya, Rp 32 miliar melalui APBN diproyeksikan pada pembangunan infrastruktur di Bumi Sowite.

Komunikasi tingkat tinggi yang dilakukan Rusman selama ini, patut diberi apresiasi. Sebagai politisi muda yang telah khatam di dunia politik, sukses mendatangkan suntikan dana pusat hingga miliaran rupiah. Makanya, melalui pihak Balai selaku satuan kerjanya, infrastruktur jalan segera diaspal.

“Sudah dilelang. Itemnya pengaspalan. Pastinya, itu standar nasional,” kata Kabag Humas Pemkab Muna, Amiruddin Ako di ruang kerjanya, Selasa (17/4) tanpa mengetahui pasti pihak rekanan selaku “aktor” di lapangan.

Berstatus jalan nasional, lanjut Amiruddin, jalan yang bakal diaspal, sudah pasti jalannya mencapai 9 sampai 15 meter. Upaya itu, sekaligus membuktikan janji Muna-1, dalam membuka akses jalan hingga ke Mantobua dengan lebar sampai 17 meter. “Tidak ada dua jalur. Hanya satu jalur saja. Tapi, itu standar nasional,” lanjutnya.

Tak hanya melalui APBN, melalui anggaran daerah juga digelontorkan pembangunan infrastruktur. Dana Alokasi Khusus sebesar 39 miliar untuk pembenahan infrastruktur. Titiknya pembangunannya, ada dalam kota Raha seperti Dutan Syahrir menuju palangga, serta jalan Jenderal Soedirman. Termasuk, pengaspalan jalan di Kabangka. Tentunya, sebuah kolaborasi anggaran yang mumpuni, dalam menata wajah kota Raha yang lebih cantik lagi.

Kini, Rusman Emba beranjangsana di Kota Palu. Kepergian “Matahari” Muna Raya itu bukan tanpa alasan. Melainkan, membicarakan program 2019 terkait pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Kedua, pembahasan APBN Perubahan 2018 dan 2019. “Pilkada masih jauh, Pak Bupati fokus membangun Muna karena itu jauh lebih penting,” tuntas Amiruddin.(ery)

jalanRaha