LENTERASULTRA.com-Ketika semua pengeras suara di masjid-masjid yang ada di Kota Kendari sedang memperdengarkan azan, pertanda masuknya waktu salat Maghrib, Minggu (15/4) tadi, mendadak banyak warga yang keluar rumah. Ternyata mereka yang tak sempat berjalan menuju masjid, khususnya yang lelaki muslim dewasa, merasakan adanya guncangan. Belakangan itu diketahui adalah gempa.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari memastikan hal itu. Lembaga ini mencatat adanya gempa tektonik berkekuatan 3.6 skala richter (SR) yang terjadi pada pukul 18.05 Wita dengan episentrum di 4,09 LS – 122,73 BT sekitar 19 KM Tenggara Kendari–Sultra dengan kedalaman 22 km. Getarannya dirasakan hampir semua warga di Kota Kendari.
“Gempa bumi tektonik ini mengguncang wilayah Tenggara Kendari (Moramo)-Sultra,” jelas Rosa Amelia,S.Si Kepala Stasiun Geofisika Kendari. Katanya, peta tingkat goncangan (Shakemap) BMKG menunjukan, bahwa dampak gempabumi berupa goncangan keras dirasakan di Kota Kendari dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI).
“Di daerah ini goncangan gempabumi dilaporkan dirasakan oleh warga Kota Kendari. Hasil koordinasi dengan pihak terkait hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut,” ucapnya.
Dia menambahkan, terkait dengan peristiwa gempabumi di wilayah Kendari ini, hingga laporan ini disusun pada pukul 18.40 Wita, belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. “Ditinjau dari kedalamannya, gempabumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik Sangi-sangi di bagian Tenggara Moramo-Kendari,” tukasnya.
Akibat kejadian gempa ini dengan guncangan yang cukup keras dirasakan oleh warga. Olehnya itu, hempa ini memicu warga Kendari panik. Banyak warga yang berhamburan keluar rumahnya setelah merasakan guncangan gempa yang cukup keras. (isma)