LENTERASULTRA.com-Sultra sudah berganti-ganti gubernur. Kantornya pun sudah dibangun megah di kompleks Bumi Praja di Anduonohu, hijrah dari lokasi lama yang kini jadi Kantor Pemkot Kendari. Tapi entah kenapa, aset itu rupanya masih menjadi milik Pemprov Sultra dan belum sekalipun diserahkan ke Pemkot Kendari meski sudah ditempati sejak tahun 1995 silam.
Kemudian Teguh Setyabudi tiba. Pj Gubernur Sultra yang dijamin tak punya urusan dan irisan politik dengan Walikota Kendari itu langsung setuju saat diminta menyerahkan aset itu ke Pemkot Kendari. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya satu bangunan tapi delapan sekaligus. “Dalam waktu dekat, administrasi penyerahannya akan dilakukan,” aku Sulkarnain, Plt Wali Kota Kendari.
Sebagai ilustrasi, kantor Pemkot Kendari saat ini sudah ditinggalkan Pemprov di era pemerintahan La Ode Kaimoeddin jadi Gubernur Sultra, masuk periode kedua. Hanya saja, baik di era Ali Mazi, kemudian Nur Alam dua periode, urusan penyerahan aset itu tak pernah kelar. Bertahun-tahun, Kantor Walikota Kendari itu terus tercatat dalam neraca aset Pemprov.
“Harusnya penyerahan aset-aset tersebut diproses secepatnya. Hanya saja, selama ini terkendala pada status pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) dilingkup Pemkot Kendari masih Pelaksana Tugas (Plt), sehingga proses pelepasan belum bisa diproses,” tambah Sulkarnain. Wakil Walikota Kendari itu menyebut, pasca punya Pj Sekda, ditambah restu Kemendagri dan Pj Gubernur, maka delapan aset kini siap dilepas.
Olehnya itu, lanjutnya, dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengurus segala administrasi penerimaan kedelapan aset tersebut. “Dalam waktu dekat ini penyerahan aset akan diproses. Bahkan kami juga sudah berkomunikasi dengan pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan tinggal menjalankan proses administrasinya,” ucapnya.
Kedelapan aset itu sebut politisi PKS ini, selain Kantor Wali Kota Kendari, juga ada lapangan Benu-benua di Kendari Barat, Kantor Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari dan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari.(isma)