Aksi calon wakil gubernur Sultra, Hugua saat debat kandidat, Kamis (5/4) malam. Ia terlihat lebih atraktif dari pasangan lainnya
LENTERASULTRA.com-Apa kesimpulan anda usai menonton debat kandidat Pilgub Sultra, Kamis (5/4) tadi malam? Yang sudah terlanjur mendukung salah satu pasangan calon tentu tak akan terpengaruh dengan semua persepsi orang soal kandidat dukungannya. Sedangkan yang masih ragu-ragu atau malah apolitik, pastilah sedang menimbang ulang kecenderungannya.
“Bagi saya, jawaban para calon, rata-rata kurang mengenai sasaran bahkan kadang jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan, baik dari panelis maupun dari sesama kandidat,” tanggap Prof Muhammad Zamrun, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) yang hadir dalam debat itu sebagai undangan sekaligus panelis.
Sebagai seorang akademisi, Zamrun menilai pemaparan pemaparan visi-misi ketiga kandidat paslon gubernur Sultra sudah menarik. Namun harus lebih dipelajari lagi guna lebin meyakinkan serta menjadi indikator masyarakat dalam menentukan pilihannya, di debat edisi berikut.
Secara khusus, Zamrun menilai jawaban dari Calon Wakil Gubernur nomor urut dua, Hugua agak sinkron dan yang ditanyakan sesuai dengan apa yang dijawabnya. “Jawaban wakil Asrun, yaitu Hugua sesuai dengan yang ditanyakan oleh moderator. Tapi bukan 100 persen juga benar tapi paling tidak searah dengan apa yang ditanyakan,” ungkapnya saat ditemui.
Debat publik Sultra pada putaran kedua nanti, Zamrun berharap para kandidat harus lebih mempersiapkan diri secara matang serta lebih fokus lagi. Bagaimana memanfaatkan waktu yang disediakan dengan baik. “Ini momen yang bagus oleh para kandidat Pilgub Sultra, guna memanfaatkan panggung. Sebab publik menyaksikan wawasan para calon dan bisa saja menjadi salah satu indikator dan alasan masyarakat menentukan pilihannya. tutup pengganti Prof Usman Rianse ini.
Hugua memang tampil sangat atraktif dalam sesi debat edisi perdana tersebut. Hadir tanpa pasanganya, Asrun, mantan Bupati Wakatobi itu menggunakan diksi dan penekanan kalimat yang berbeda. Saking atraktifnya, ia sempat salah melemparkan pertanyaan yang harusnya ke pasangan nomor tiga, malah ia meminta nomor urut 1 yang menjawab.
Gesturnya yang terlampau demonstratif itu bahkan sesekali mengundang tawa penonton yang menyaksikan langsung debat tersebut. “Saya begitu (atraktif) untuk menutupi kekurangan, karena saya hanya sendiri berhadapa dengan dua pasangan calon lain,” kata Hugua, saat ditemui usai acara.
Makanya, jangan heran jika dirinya bergerak nyaris setengah panggung. “Jomblo” membuatnya harus berusaha mengisi semua dan mewaikili Asrun, pasanganya. “Kalau mereka (no urut 1 dan 2) berdua dan saling membantu. Saya cuman sendiri, makanya berusaha mencari cara untuk menjawab semua pertanyaan,” ucapnya.
Dirinya mengakui sebelum debat sempat berkomunikasi dengan Asrun lebih dulu. Pasangannya itu berpesan untuk melanjutkan perjuangan. Ambil alih dilapangan untuk memenangkan pasangan Asrun-Hugua. Dengan begitu sambung Hugua, maka semangatnya semakin membara. Dia meyakini apa yang dikemukakan dan disampaikan dalam dalam debat merupakan cara menyelesaikan masalah rakyat.(isma)