LENTERASULTRA.com-Jaringan telekomunikasi yang kebetulan sudah tersedia di sepanjang jalur laut Kendari hingga Pulau Hari, menyelamatkan 62 orang warga Laonti, Konawe Selatan dari bahaya. Kapal yang mereka tumpangi saat sedang berlayar menuju Kendari, mendadak mati mesin. Untung, informasi ini segera sampai ke tim SAR yang akhirnya datang memberi pertolongan.
Kapal bernama KM Tambeanga Permai dengan rute Laonti-Kendari itu berlayar Senin (2/4) pagi. Di Pulau Hari, kapal berbobot 20 gross ton itu mendadak mati mesin. “Sekira pukul 08.55 Wita, kami menerima laporan dari seorang penumpang bernama Ibu Yuli jika kapal yang ia tumpangi sedang ada masalah,” kata Wahyudi, Humas Basarnas Kendari.
Dalam laporan itu, kata Wahyudi, disebutkan bahwa kapal yang ia tumpangi bersama puluhan orang lain sedang mengalami mati mesin dan terombang-ambing, kurang lebih sekitar 10 nautical mil dari Pelabuhan Kendari. “Begitu mendapat laporan, kami langsung bergerak,” tambahnya.
Pada pukul 09.00 Wita, Tim Rescue Basarnas Kendari diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah (TKM) degan menggunakan KN SAR Pacitan untuk memberikan pertolongan. “Alhamdulillah, pada pukul 11.00 Wita tim rescue tiba di TKM koordinat 04 03′ 658″S – 122 45′ 671″E. Dan langsung mengevakuasi Korban degan menggunakan KN SAR Pacitan menuju Dermaga Basarnas Kendari yang berada di kota lama Kendari,” ucap Wahyudi.
Tambahnya, sekitar pukul 13.00 Wita KN SAR Pacitan tiba di dermaga bersama keseluruhan POB kapal tersebut dalam keadaan selamat. Ops SAR terhadap kapal mati mesin KM Tambeanga Permai dinyatakan selesai dan ditutup. Untuk diketahui, jumlah penumpang sebanyak 58 orang ditambah kru kapal 4 orang. (isma)