Baubau Kondusif, Pembunuh Remaja Wameo Sudah Dibekuk

Kapolres Baubau (tengah) didampingi Kapolres Buton dan Dandi Buton saat menggelar pres konfrense soal penangkapan tiga terduga pembunuh remaja dari Wameo. Rilis digelar tadi malam

LENTERASULTRA.com-Kondisi Kota Baubau kini mulai kondusif. Seteru antara dua kelompok pemuda dari wilayah Wameo dan Kanakea yang memanas sejak Jumat (30/3) lalu kini bisa dikendalikan jajaran aparat kepolisian yang didukung TNI. Tragedi pembunuhan terhadap seorang remaja dari Wameo, yang diduga dilakukan kelompok dari Kanakea ternyata salah.

Berkat sinergi luar biasa antara TNI/Polri, aktor pembunuh dari Muhammad Ridwan, berhasil dibekuk. Mereka adalah AM, AD dan YM. Aksi itu diotaki AM, sedangkan eksekutornya adalah dua nama lain itu. “Kami pastikan bahwa mereka bukan warga Kanakea seperti isu yang tersebar, mereka berpindah-pindah tempat tinggal,” kata AKBP Daniel Widya Mucharam, Kapolres Baubau saat menyampaikan rilis penangkapan terhadap tiga terduga pembunuh Muhammad Ridwan, Minggu (1/4) malam.

Lantas siapa tiga orang yang selama tiga hari terakhir sukses membuat Baubau tegang itu? Polisi lebih awal menangkap AM, yang diduga sebagai otak pembunuhan tersebut pada Sabtu (31/3) malam lalu di sebuah tempat di Baubau. Dari keterangannya, polisi kemudian mengembangan penyelidikan dan menemukan dua nama lain yang terlibat.

“Berkat bantuan Polres Buton, kami sukses mengamankan dua terduga pelaku lainnya yakni AD dan YM di sebuah daerah di Buton,” tambah Daniel Widya Mucharam yang tadi malam juga didampingi AKBP Andi Herman, Kapolres Buton. Katanya, AD sempat melakukan perlawanan pada saat diringkus, sehingga anggota kepolisian melumpuhkan pelaku.

“Dari hasil pemeriksaan motif pelaku adalah balas dandam, namun terkait motif ini masih kita lakukan pengembangan, karena merupakan cerita panjang dari sejarah temapat dari tersangka dan korban. Ini kita dalami motifnya,” jelas Kapolres Baubau.

Adanya kejadian ini, akhirnya menimbulkan banyak isu yang merugikan beberapa tempat hingga terjadi bentrok. Sehingga pihaknya menegaskan, dari ketiga pelaku itu, tidak ada satupun dari warga Kanakea, Kelurahan Ngaganaumala, Kecamatan Batupoaro. “Karena itu saya mohon jangan di simpang siurkan, karena tersangka bukan dari Kanakea,” tuturnya.

Selama ini mereka bersembunyi di beberapa tempat, namun tidak bisa di sampaikan. Namun, tempat itu ada di wilayah Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Modus para pelaku dengan berpindah-pindah tempat tingal. “Terbukti saat pengkapan yang bersangkutan ada yang tidak di Baubau, jadi kalau ada yang sebutkan perkiraan wilayah tolong disampaikan agar tidak menimbulkan konflik baru lagi,” lanjutnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan, berupa satu unit sepeda motor, sedangkan barang bukti lainnya masih dalam pencarian. Kini, ketiga pelaku akan diamankan di Polda Sultra berdasarkan dari instruksi Kapolda Sultra. “Malam ini (tadi malam), ketiga pelaku langsung dibawa di Kendari, untuk proses lebih lanjut,” tutupnya.

Dua dari tiga terduga pembunuh remaja di Wameo (mata diplaster) usai ditangkap di wilayah hukum Polres Buton

Seperti dikabarkan sebelumnya, tiga hari terakhir suasana di Kota Baubau, khususnya saat malam hari lumayan tegang, utamanya di sekitaran Kanakea. Polisi berjaga hampir di setiap sudut wilayah itu mengantisipasi adanya bentrok atau serangan dari kelompok pemuda yang diduga berasal dari Wameo.

Aksi saling serang bahkan sudah sempat terjadi Jumat (30/3) sore lalu. Berbekal berbagai senjata tajam, dua kelompok ini saling berhadap-hadapan di pinggiran kali yang memisahkan dua wilayah utama di Kota Baubau, Betoambari dan Wolio.

Ketegangan ini dipicu meninggalkalnya seorang remaja bernama Muhammad Ridwan. Pelajar SMP berusia 15 dijemput ajal dengan cara yang tragis. Ia dibacok orang tak dikenal. Lehernya jadi sasaran serangan, dan terkapar tewas di jalan. Ridwan meninggal dunia, Jumat (30/3) dini hari.

Remaja bernama Ridwan ini tinggal di Jalan Dr. Wahidin Kel. Wameo Kec. Batupuaro Kota Baubau.
Korban meninggal akibat penganiayaan yang menggunakan senjata tajam yang telah mengenai leher korban pada bagian kanan.(hengky)

pembunuhWameo