Kafilah Tuan Rumah Sempurna, Abu Hasan Sumringah

Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi (depan, baju merah) didampingi Bupati Buton Utara, Abu Hasan (kedua dari kiri, baju merah) bersama para kepala daerah di Sultra menuju panggung kehormatan guna menerima parade kafilah MTQ Butur, Selasa (20/3) pagi

LENTERASULTRA.com-Abu Hasan tak berhenti menebar senyum dari sebuah podium kehormatan. Berdiri disamping Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi, Bupati Buton Utara ini terlihat bahagia saat melihat kafilah dari daerahnya melintas. Ia bangga bisa memberi persembahan paripurna dalam gelaran Pawai Taaruf, sebagai hajatan pembuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI, yang tahun ini dipusatkan di Buton Utara.

Mantan Karo Humas Pemprov Sultra itu pantas sumringah. Turun dengan kekuatan 2500 peserta yang siap ikut tanding dan lomba di semua ajang MTQ kali ini, kafilah dari shohibul bait terlihat sangat sempurna menyiapkan diri, meski hanya untuk pawai. Dipimpin Muh Yasin, Sekda Butur, kafilah tuan rumah tampil dengan mobil hias bernuansa keagamaan.

Panjangnya didesain 13 meter dan lebar 5 meter. Ada sejumlah hasil pangan organik yang diangkut. Ini adalah simbol program unggulan pemerintah daerah itu di sektor pertanian. Kafilah tuan rumah juga diiringi dan atraksi drum band finish di depan panggung kehormatan.

Pj Gubernur dan Bupati Butur serta Bupati Konkep, Amarullah (ujung kiri) melambaikan tangan untuk kafilah yang melintas

“Peserta terakhir khafilah tuan rumah Buton Utara,” ucap Abu Hasan, lewat pengeras suara memperkenalkan kafilah daerah pimpinannya. Presedium KAHMI Sultra itu menyebut, ada sepasang muda-mudi disebut sebagai tama mahampa dan randa mokesa yang mengawal para kafilah. “Artinya, laki-laki tampan dan perempuan cantik sebagai gambaran bahwa Buton Utara itu indah dan penuh pesona,” kata Abu Hasan.

Ia juga sekalian mengenalkan filosofi mobil hias yang digunakan. Katanya, mobil dengan muatan aneka tanaman itu memiliki makna membawa pada kehidupan yang relegius dimana Kulisusu atau kulit kerang berisikan mutiara yang ditopang oleh enam pilar utama yang melambangkan enam kecamatan cakupan wilayah Buton Utara.

“Alquran merupakan mutiara yang menjadi tuntunan utama umat manusia yang mengiringi langkah menuju kehidupan yang aman. Dalam menjaga nilai-nilai islam yang terjewentahkan pada falsafah hidup “To Seaade to Pekanunu to Pekalaha to Peka Masiako” dalam memperkokoh persatuan untuk membangun daerah dengan prinsip dasar Lipu Tinaedeakono Sara, negeri tegaknya adat dan budaya.

Kafilah Buton Utara dengan kekuatan 2500 peserta saat menggelar pawai taaruf, pagi tadi

Untuk diketahui, Pawai Taaruf MTQ kali ini diikuti kafilah dari 17 kabupaten/kota di Sultra. Rutenya dari gedung Sarana Olahraga Bukit Moliandu dan finis di depan Masjid Raya At-Taqwa merupakan tempat panggung kehormatan. Ada Pj Gubernur Sultra, Teguh Setyabudi dan istri yang setia menebar senyum dan menyambut tiap kafilah yang melintas.

Turut hadir Dandrem 143/Haluoleo Kolonel Arm Dedi Nurhamidan, Bupati Buteng Sahamuddin, Plt Bupati Buton La Bakry, Bupati Busel Agus Faisal Hidayat, Pj Walikota Baubau, Hado Hasina, Bupati Muna Barat, Rajiun Tumada, Bupati Muna, Rusman Emba, Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud, Plt Walikota Kendari Sulkarnain, Bupati Konsel Surunuddin, Bupati Konawe Kepulauan Amrullah.

Pawai Taaruf ini dimulai sekira pukul 08.30 Wita. Sebagau tuan rumah, kafilah Butur juga ikut dimeriahkan majelis talim dibawah binaan Ketua tim penggerak PKK Dra. Hj Rabiah Abu Hasan.
“Semoga para kafilah dapat memberikan yang terbaik pada lomba MTQ XXVII ini,” ungkapnya di sela sela berakhirnya pawai taaruf.(syp/adv)

Abu Hasanbutur