LENTERASULTRA.com-Teguh Setyabudi menunjukan kepada semua birokrat di daerah ini tentang arti loyalitas dan penghargaan terhadap profesi. Diundang hadir ke Buton Utara guna membuka pameran di arena Musabawah Tilawatil Quran (MTQ), Teguh terlihat sangat berwibawa dengan uniform Korpri-nya, pakaian yang harusnya dipakai PNS tiap pekan ketiga bulan berjalan.
Ber-Korpri, adalah kewajiban PNS tiap tanggal 17. Bila tanggal 17 tiba saat Sabtu, atau Minggu, maka uniform identitas PNS itu digunakan Senin. Dan Teguh, yang tiba sekira pukul 15.30 Wita di Kulisusu, sore tadi (19/3), tetap menggunakan pakaian dengan warna utama kebiruan itu. Sebelum menuju Butur, Kepala BP SDM Kemendagri itu sempat memimpin apel disiplin ASN di Kantor Gubernur Sultra.
Bersama istri dan rombongan dari Pemprov Sultra, Pj Gubernur Sultra itu tiba di Ereke, Buton Utara sore tadi dengan agenda perdana sebelum resmi membuka MTQ, adalah meresmikan dibukanya pameran pembangunan, yang diikuti Pemkab/Pemkot di Sultra plus instansi lainnya. Total ada 380 unit stand berdiri di Lapangan Islamic Center, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara.
Abu Hasan, Bupati Butur menyambut langsung kehadiran Pj Gubernur. Terlihat hadir Danrem 143 Haluoleo Kolonel Arm. Dedi Nuhardiman, Danlanud Haluoleo Kendari Kolonel Pnb. Nana Resmana, Dandim 1416 Muna, Kapolres Muna AKBP Agung Ramos P. Sinaga, S.Sos. SH. M.Si, Para Kepala OPD Buton Utara, Para Undangan dan masyarakat.
Senyum hangat tak henti mengembang dari bibir Teguh. Ia hangat kepada semua orang. Ia terlihat amat senang berada di daerah tersebut. “Terima kasih atas sambutan luar biasa ini kepada kami. Saya bangga bisa menyaksikan kreatifitas dan aneka produk unggulan Sultra yang ditampilkan di pameran ini,” kata Teguh dalam sambutanya.
Ia memberi apresiasi khusus kepada produk unggulan Buton Utara seperti padi organik. Baginya, pameran pembangunan itu adalah kesempatan tiap daerah untuk menunjukkan keunggulan produk masing masing.
Sementara itu, Bupati Butur Abu Hasan juga dalam sambutannya menyampaikan produk unggulan seperti padi organik, sektor pariwisata dan kerajinan daerah akan di pamerkan kali ini. “Setiap daerah akan memamerkan produk unggulannya, dan daerah yang dipimpinnya akan memamerkan produk beras organik Wakawondu, kuliner khas, kerajinan daerah, progres pembangunan daerah infrastruktur dan pariwisata,” katanya.
Setelah itu, Teguh Setyabudi didampingi Abu Hasan dan para pejabat lainnya menuju stand pameran dan mencoba memakai beberapa hasil kerajinan tangan dari tiap daerah seperti sarung tenun dan songko. Butur sebagai tuan rumah tidak membebani biaya stand dalam pameran pembangunan MTQ XXVIII ini.(syp)