LENTERASULTRA.com-Abu Hasan mulai tahu dan mencium adanya gelagat jika pejabat-pejabat di Buton Utara kerap agak kebablasan dalam menjalankan tugas. Sesekali ikut-ikutan membahas urusan politik, baik yang skala lokal hingga yang level agak tinggi seperti Pilgub. Padahal, tugas mereka hanyalah urusan pelayanan masyarakat dan birokrasi pemerintahan.
“Jadi, saya minta betul agar pejabat-pejabat di Buton Utara ini, khususnya yang baru dilantik, tolong jangan banyak membuat gerakan tambahan, fokus urus pemerintahan. Jangan berpolitik praktis, karena bisa gaduh dan muncul gesekan,” kata Abu Hasan, Bupati Buton Utara, saat melantik 155 pejabat baru di daerah itu, Kamis (15/3).
Di depan 155 pejabat yang baru ia lantik, plus beberpaa pejabat yang diundang, mantan Karo Humas Pemprov Sultra ini menyampaikan kembali tekadnya akan membangun daerah yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. “Saya sudah teken edaran agar PNS netral di Pilgub dan Pemilu, tolong ini diperhatikan,” ulangnya.
Pelantikan itu sendiri digelar di aula Bappeda Butur. Total ada 155 pejabat yang dilantik. Mereka terdiri dari 42 pejabat eselon III, 101 pejabat eselon IV, 10 kepala sekolah. Pelantikan ini di hadiri oleh Bupati, Sekda Butur, Kapolsek Kulisusu, Danramil, Forkopimda dan OPD serta para undangan.
“Jadi, mutasi ini hal yang wajar serta harus dipahami sebagai proses reformasi birokrasi yang terus kita jalankan, termasuk peningkatan kualitas pelayanan publik maupun peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan. Saya berharap, pejabat yang di lantik mampu menjalankan tugas dan menjunjung tinggi aturan,” kata dia.
Sebelum menutup pidatonya bupati mengatakan bahwa” birokrat sejati adalah birokrat yang memulai karirnya dari bawah dan matang di bidangnya.(syp)