LENTERASULTRA.com-Sudah sangat lama masyarakat Muna di wilayah Wakorumba dan sekitaranya mendampakan bisa mekar menjadi daerah otonomi sendiri. Dokumennya malah sudah masuk ke DPR RI, dan daerah itu dilabeli Muna Timur. Sayangnya, karena alasan moratorium, hingga hari ini, harapan itu belum bisa terwujud.
Muna Timur-lebih sering disebut seberang dari daratan Muna-memang terpisah laut oleh induknya. Daerah ini malah lebih dekat dengan Buton Utara dan Buton, karena secara geografis berada di daratan yang sama. Makanya masyarakatnya berharap mereka juga bisa jadi daerah otonom.
Harapan itu kembali mencuat saat Bupati Muna, Rusman Emba hadir di Desa Wambona, Kecamatan Wakorumba Selatan dalam sebuah acara peresmian penggunaan sarana air bersih di wilayah itu. Ketika berbicara di depan masyarakat, mantan Ketua DPRD Sultra tersebut menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong proses pemekaran itu.
“Muna Timur ini potensinya sumber daya alamnya besar, pemekaran wilayah Muna bagian timur ini, sebuah kemutlakan. Saya berkomitmen untuk mendorong penuh segera terwujud, tentu kita menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat,” kata Rusman di hadapan warga.
Katanya, melihat dari sisi sumber daya dan kelayakan, Muna Timur memang sudah layak. Tujuannya tidak lain demi mendekatkan pelayanan kepada masyarakat bila untuk ke Raha, yang jadi ibukota Muna saat ini relatif agak jauh. “Muna Timur sudah memungkinkan untuk menjadi DOB,” kata Rusman yang disambut tepuk tangan warga.
Selain itu, kado istimewa pula yang disuguhkan suami Yanti Setiawati ini berjanji akan mendorong perbaikan kualitas jalan trans Muna Timur, yang menghubungkan berbagai kabupaten yang ada di wilayah itu. Dengan infrastruktur jalan yang baik, kata Rusman, maka pembangunan ekonomi juga akan berjalan lebih baik pula. “Letak wilayah Muna Timur sangat strategis, maka infrastruktur jalan juga harus kita perbaiki,” janjinya.
Rusman berada di Wakorumba, Kamis (8/3) untuk menghadiri sekaligus meresmikan sarana air bersih di Desa Wambona. Ia menekankan pentingnya menjaga dan merawat fasilitas air bersih, yang telah dibangun atas partisipasi masyarakat dan Lembaga Swadaya.
Mantan senator DPD RI, mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak utamanya LSM Sintesa yang memilih Desa Wambona, sebagai salah satu sasaran program. Tentunya, masyarakat Desa Wambona yang telah berswadaya, hingga air bersih dapat terealisasi.
Untuk diketahui, Pembangunan air bersih di desa Wambona bersumber dari mata air “Bidadari” yang berjarak 5 KM dari Desa Wambona. Pengelolaan air bersih tersebut akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).(ery)