ARS Tegaskan Tim Asrun-Hugua Tetap Solid dan Kuat

Abdurrahman Shaleh (kanan) bersama Asrun, dalam sebuah kesempatan sebelum Cagub Sultra itu ditahan KPK

LENTERASULTRA.com-Abdurrahman Shaleh kembali berpikir lebih keras lagi soal strategi politik. Ketua Tim Pemenangan pasangan Asrun-Hugua itu terpaksa harus “meliburkan” sementara berbagai urusan kampanye, demi bisa berkomunikasi ulang dengan Asrun yang kini ditahan KPK. Kamis (8/3) Ketua DPRD Sultra itu, bersama Hugua dan yang lain sudah bertemu Asrun.

Sebelum masuk membesuk ke Rutan, politisi yang biasa disapa ARS ini, mengaku bahwa hingga saat ini dirinya dan Hugua termasuk anggota koalisi yang lain tetap berkomunikasi. “Insya Allah, dalam waktu dekat lagi kita akan berkumpul untuk membicarakan sekaligus melakukan langkah-langkah seperti biasa (bekerja memenangkan Pilgub),” kata ARS.

Ketua DPRD Sultra ini mengakui bahwa sekarang memang ada stagnan, atau terhentinya kegiatan kampanye mengingat adanya masalah hukum yang menimpa Cagub, Asrun. Tapi ia menjamin bahwa pekan depan, semua akan kembali aktif. “Tapi semua simpul-simpul jaringan pemenangan Asrun-Hugua masih berjalan dengan baik,” katanya.

Menurutnya, dalam pertemuan sebelumnya, pihaknya dan seluruh mitra koalisi sudah berkomitmen bahwa sistem pemenangan tetap berjalan. Sola proses hukum Asrun, biarkanlah berjalan sesuai mekanisme dan diserahkan pada pihak yang menanganinya, sampai ada keputusan yang tetap.

“Saya tegaskan bahwa sampai hari ini semua simpul-simpul pemenangan sudah menyampaikan komitmennya bahwa mereka harus terus berjuang. Teman-teman tim di desa-desa menyampaikan bahwa apa yang terjadi saat ini justru jadi cambuk bagi mereka untuk bekerja lebih keras lagi di semua lini. Karena ini soal martabat dan harga diri,” kata ARS.

Di Rutan, ARS selain mengagendakan bertemu Asrun untuk membahas sedikit soal Pilgub, ia juga hadir untuk memberikan dukungan moril, baik kepada Asrun maupun Adriatma Dwi Putra. Bagaimana pun juga selain satu partai, mereka adalah sahabat. “Proses hukum kita tetap hargai sebagai negara hukum tapi proses kemanusiaan juga tetap kita harus junjung bahwa ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus dilalui. Dibutuhkan ketegaran untuk menghadapi masalah ini, kami hadir untu itu (memberi support).(rere)

AsrunHugua