LENTERASULTRA.com-Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata masih ada yang “betah” tinggal di Kota Kendari. Mereka baru saja menemukan satu bukti penting yang diduga terkait kasus yang kini menjerat Adriatma Dwi Putra (ADP), Walikota Kendari dan Asrun, mantan Walikota Kendari.
Kamis (8/3) pagi tadi, sekira pukul 10.10 WITA, sebuah mobil jenis Toyota Fortuner dengan nomor polisi DT 24 NO, mendatangi Ditreskrimsus Polda Sultra. Sejurus kemudian, empat orang pria yang diduga penyidik KPK, keluar dari mobil tersebut sekaligus menurunkan tiga buah koper yang diduga berisi uang.
Koper itu disita KPK dari rumah seorang kawan ADP di Jalan Beringin, Lepo-lepo, Rabu (7/3) siang kemarin. Koper-koper yang diduga berisi uang tersebut bakal dihitung dulu, untuk selanjutnya dibawa ke Jakarta, siang ini.
Di duga Selain barang bukti ada juga lima orang yang di bawa dan sementara di lakukan pemeriksaan. Saat diambil di rumah kerabat ADP, uang masih tersimpan dalam sebuah dus. Infromasi yang diperoleh, uang pecahan Rp 50 ribu itu cukup banyak dan membuat penyidik kewalahan untuk menghitungnya. Penyidik terpaksa meminjam alat hitung dari salah satu bank di Kendari. Apakah uangnya benar-benar Rp 2,8 M?(jovi)