LENTERASULTRA.com-Jadi pasangan Adriatma Dwi Putra (ADP), memimpin Kota Kendari, tak berarti semua urusan pemerintahan dan anggaran diketahui Sulkarnain. Wakil Walikota yang kini ditunjuk jadi Plt Walikota Kendari itu mengaku tak tahu menahu soal urusan ADP dengan PT Sarana Bangun Nusantara, yang dipimpin Hamsun Hamzah.
Seusai berkunjung ke Rutan KPK, Senin (5/3) kemarin, Sulkarnain sempat dijegat wartawan. Ia mengaku tak bisa bertemu ADP di dalam rutan karena belum mendapat izin KPK. Terkait kasus yang disangkakan kepada ADP, ia mengaku tak tahu apa-apa. “Terkait persoalan hukumnya, itu kewenangan keluarga dan pengacara yang sudah ditunjuk,” tepis Sulkarnain.
Apakah anda tahu soal uang Rp 2,8 miliar yang diduga diterima ADP, seperti sangkaan KPK, dari direktur PT Sarana Bangun Nusantara (BSN), Hamsun Hamzah? “Kalau itu saya tidak tahu menahu. Itu urusan hukum dan kuasa hukum Pak ADP dan Pak Asrun,” kata politis PKS ini.
Adriatma diketahui telah menunjuk Safarullah dan Afirudin Mathara sebagai kuasa hukum mereka. Surat kuasa telah diberikan pada Jumat, (2/3). Kemungkinan masih akan ada tambahan kuasa hukum namun belum dapat dipastikan siapa lagi yang akan bergabung. “Yah terkait dengan persoalan yang beliau hadapi serahkan saja kepada pihak yang berwenang, keluarga jugakan sudah menunjuk. Jadi silakan konfirmasi ke mereka,” kata mantan anggota DPRD Kota Kendari ini.
Plt Walikota Kendari ini hanya menekankan soal praduga tak bersalah. Ia mengajak media massa dan semua pihak untuk menghormati asas praduga tak bersalah terhadap pasangannya ADP dan ayahnya, Asrun. “Mari kita menghormati proses hukum kita kedepankan praduga tak bersalah,” tuturnya.
Sulkarnain juga mengimbau kepada semua pihak untuk mendoakan supaya Adriatma diberikan kekuatan dan ketenangan untuk menghadapi peristiwa ini. Menurutnya hal tersebut adalah sesuatu yang tepat untuk dilakukan saat ini. “Doakan beliau agar diberikan kekuatan ketenangan dalam menghadapi peristiwa saat ini,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sulkarnain juga menyinggung sikap masyarakat Kendari atas peristiwa ini? Sulkarnain menyatakan bahwa mereka sudah cukup dewasa. “Alhamdulillah saya melihat masyarakat di sana sudah cukup dewasa menyikapi ini tentu semuanya prihatin dan terkejut atas peristiwa ini,” tuntasnya.(rere)