Istri dan Putra Asrun Bakal Turun Gelanggang

Pasangan Asrun-Hugua saat mendaftar di KPU beberapa waktu lalu, mereka didampingi istri masing-masing. Karena kini Asrun secara fisik tidak bisa ikut kmpanye, maka posisinya akan digantikan Sri Yastin (kedua dari kiri) . Bersama putranya bernama Adrizal, mereka akan berkampanye mendampingi Hugua

LENTERASULTRA.com-Bila ada yang menganggap pasangan Asrun-Hugua sudah “kiamat”, itu salah besar. Kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur Sultra itu bahkan makin semangat berjuang memenangkan kompetisi setelah Asrun terjerat masalah hukum. Sri Yastin, istri Asrun bakal turun gelanggang, berkampanye mendampingi Hugua.

“Makin solid, semangat kami makin menyala-nyala (setelah Asrun tersandung masalah). Barisan kami tambah rapat, dan satu hal yang mengggembirakan, ibu Asrun bersama anaknya, Adrizal akan turun gelanggang bersama kami berkampanye. Beiau akan mengambil cuti untuk kampanye. Ini energi baru buat pasangan Asrun-Hugua,” kata Hugua, Calon Wakil Gubernur Sultra, kepada sejumlah wartawan di Kendari, Minggu (4/3).

Selain istri Asrun dan putranya, keluarga besar Asrun yang lain seperti H Imran juga akan membantu sekuat tenaga memenangkan kompetisi ini karena sudah menyangkut harga diri dan martabat. Hugua makin percaya diri karena partai koalisi tak sedikitpun menyurutkan semangatnya berjuang. Bagi mereka, Asrun-Hugua tetap ada dan bakal menang.

“Kebetulan saja Pak Asrun tidak bisa bersama secara fisik, karena beliau ada masalah. Kami sangat yakin, apa yang dia alami tidak akan lama dan kalau pasangan ini terpilih, maka beliau akan kembali menjadi Gubernur Sultra dan saya tetap wakil gubernur. Spirit ini tetap kami jaga dan ditularkan ke semua relawan dan kader-kader partai koalisi,” tukas mantan Bupati Wakatobi ini.

Sabtu (3/3) malam lalu, Hugua memimpin pertemuan akbar dengan partai-partai koalisi Asrun-Hugua di Kendari. Hasilnya, semua masih komitmen untuk berujuang dan memenangkan kontestasi. Apalagi, ada selentingan informasi yang menyebut bahwa apa yang terjadi di Kendari, akhir Februari lalu ada peran dari pihak-pihak tertentu, yang diduga memang sengaja mencurangi Asrun-Hugua.

“Pemimpin yang tangguh itu kalau mau naik kelas mesti memang diuji. Jadi semakin tinggi kelasnya, ujiannya juga tambah tinggi. Percaya saja, Asrun-Hugua bisa menang di Pilgub ini karena ternyata justru peristiwa ini makin mengikat kami untu berjuang lebih keras lagi di lapangan. Hukum memang harus ditegakan, tapi jangan sampai dipolitisasi. Inilah spirit kami saat ini,” tandas Hugua.

Pelopor industri pariwisata Wakatobi ini menambahkan, Senin (5/3) ini dirinya akan ke Jakarta untuk bertemu Asrun di KPK. Tujuannya untuk meminta restu mengambil alih kepemimpinan di lapangan untuk berkampanye. Karena mulai saat ini, leader sudah di tangannya pasca Asrun tersandung masalah.

“Saya sudah izin KPK, dan sudah diberi izin. Saya ingin sampaikan ke Asrun, restui saya memimpin perjuangan, biarlah beliau fokus dengan masalahnya, sedangkan urusan kampanye dan yang lainnya kami yang urus. Simpatisan dan loyalis Asrun-Hugua masih sangat banyak dan terjaga kesolidannya,” tegas Hugua.(jovi)

AsrunHugua