LENTERASULTRA.com-Setelah dimintai keterangan oleh penyidik KPK selama lebih dari 9 jam, Fatmawati Faqih, mantan Kepala BPKAD Kota Kendari terlihat turun dari lantai dua gedung Ditkrimsus Polda Sultra sekira pukul 13.05 Wita. Ia diduga menjadi salah satu dari tujuh orang yang ikut diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (28/2) pagi.
Fatmawati terlihat keluar dengan menggunakan masker penutup mulut dan tergesa-gesa menuju sebuah mobil MPV berplat DT 1092 FD, warna silver. Beberapa anggota kepolisian mengawalnya ketat. Wartawan yang mengejarnya kesulitan mengakses informasi. “Tidak benar, tidak benar,” hanya itu yang sempat keluar dari mulut perempuan yang dikenal dengan panggilan Ibu Fat.
Perempuan yang belum setahun pensiun sebagai pejabat Pemkot ini memang dikenal dengan dengan keluarga Asrun. Beberapa kali ia terlihat di acara-cara sosialisasi dan kampanye pasangan calon gubernur Sultra, Asrun-Hugua.
Sedangkan Asrun dan Adriatma Dwi Putra, sampai sekarang masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK setelah sebelumnya diamankan Rabu pagi di sebuah toko bangunan di Kota Kendari. Pihak Polda Sultra membenarkan adanya pemeriksaan itu.
“Kasusnya apa, dan bagaimana kronologisnya, kami tidak tahu. Ini otoritas KPK karena kegiatan operasi ini mereka yang laksanakan,” kata Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto.(jovi)