LENTERASULTRA.com-Goncang-gancing di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) beberapa hari terakhir ini diprediksi bisa mengganggu nilai elektoral pasangan Asrun-Hugua di Pilgub nanti. Di Muna Barat bahkan diprediksi, pasangan berakronim Berkah ini bakal sulit bersaing. Apalagi, secara demonstratif, tiga hari lalu, kader-kader PAN Mubar ramai-ramai mundur dari partai.
Tapi, dinamika politik di Mubar ternyata tidak mengganggu kosentrasi PDIP, sebagai salah satu partai penopang pemenangan Asrun-Hugua. “Apa yang terjadi di PAN, itu urusan teman-teman di PAN. Saya kira, mereka tahu apa yang harus mereka lakukan,” kata Mahmud SE, Ketua PDIP Mubar.
Sebagai salah satu partai pengusung Berkah, kata Mahmud, DPC PDIP Mubar sudah mengambil langkah-langkah politik dan jauh hari telah menyatakan kesiapannya bertarung di Mubar, mengantarkan Asrun-Hugua menuju Sultra-1. Tidak ada alibi, tak menjalankan perintah partai. Apalagi, PDIP satu komando. Posko-posko pemenangan telah dibentuk.
“Biarkan teman-teman PAN berbenah. Kita di PDIP dukungan damai. Tentunya, nanti akan menjadi indah,” argumen Mahmud. Anggota DPRD Muna ini mengaku, soal basis adalah rahasia. Semuanya, adalah permainan politik yang bermuara pada kepentingan. Baginya, PDIP bakal memberikan warna yang baik.
Ia menyebut 50 persen suara bakal disumbangkan bagi Asrun dari Mubar. Dengan catatan, lima partai koalisi juga bekerja. “Dalam perpolitikan, namanya berpartai ikut garis komando,” jelasnya dengan penuh makna. Ia mengatakan, PDIP juga bakal mengambil langkah yang sama, jika ada kader yang membelot.
Diakhir penyampaiannya, secara pribadi, lelaki yang menggagas “KOWALA” dengan bahan baku aren menjadi gula merah ini, berharap pada Bupati Muna Barat LM Rajiun, tetap bekerja sama dengan partai koalisi. “Tapi tetap terpulang dari pribadi beliau untuk mengukur semuanya. Kita berdoa, agar tetap semangat menjalankan tugasnya. Konflik, saya percaya, bisa diselesaikan kok,” tukasnya.
Sementara itu, DPD PAN Mubar yang kini dipimpin La Ode Koso ternyata punya cara pandang berbeda menyikapi situasi terkini di partainya. “Ini menjadi peluang emas Asrun-Hugua. Semakin kokoh. Karena, kalau diam-diam, disangka orangnya ternyata bukan. Keluarnya kader, tak menjadi kendala,” aku La Koso, Plt. DPD PAN Mubar pada lenterasultra. Com, Sabtu (24/2).
Soal peluang Asrun-Hugua memenangkan pertarungan di Mubar, sudah pasti meraih suara terbanyak. Sebab, partai telah melakukan hitung-hitungan kekuatan. Untuk meraih suara, harus dilakukan dengan kerja maksimal. PAN yang memiliki empat kursi di legislatif, plus Gerindra dan PKS, sudah pasti bakal menang. “Apalagi, masih ada wakil bupati Mubar dari kader PDIP. Pokoknya, politik itu kita butuh dinamis,” katanya La Koso.
Anggota DPRD Mubar ini mengaku, secepatnya bakal melakukan konsolidasi. Terkait, dengan partai koalisi, bakal dilakukan silahturahmi yang baik.
La Koso mengaku optimis bakal memenangkan pertarungan Pilgub di Mubar. “Kalau berapa persentasenya, itu masih rahasia. Jangan sampai kita sebutkan, bisa dibaca lawan,” terangnya sembari menegaskan kembali, Asrun-Hugua unggul di Mubar telah ada hitungannya.
Kemudian, caleg dari partai berlambang matajari terbit ini, juga telah bekerja full memenangkan Berkah. Meski telah ditinggalkan kader PAN, La Koso mengaku tak gentar. Katanya, kader PAN sejati tak mungkin meninggalkan rumah besar PAN. Lagi pula masih banyak kader-kader hebat dan terbaik seperti Minarti dan Aminuddin. “Tinggal konsisten saja. Jangan sampai terbaik, terhormat tidak dijaga. 100 persen olah suara PAN buat Asrun-Hugua,” tandasnya. (ery)