LENTERASULTRA.com-Sejak Jumat (23/2) malam, perasaan Wa Undu diliputi kecemasan luar biasa. Warga Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi Kabupaten Muna ini resah karena suaminya, La Samuri tak pulang-pulang. Hingga akhirnya, Sabtu (24/2) pagi, rasa khawatirnya berubah jadi duka.
Lelaki berusia 32 tahun itu ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Pria yang ia cari selama 9 jam itu tengah meninggal dengan cara tragis. Jasadnya tergantung di sebuah pohon, tidak jauh dari rumahnya. Laode Golonga, tetangga La Samuri mengatakan, mayat La Samuri ditemukan sekitar pukul 08.00 wita.
Warga Wakumoro ini tidak mengetahui persis siapa yang pertama kali menemukan dan menurunkan mayat La Samuri diatas pohon. Yang pasti, sebelum pria lima orang anak ditemukan, pihak keluarganya sudah mencarinya selama berjam jam.
Laode Golonga tidak mengetahui apakah tetangganya itu digantung orang atau gantung diri. Yang pasti, pria yang berprofesi sebagai tukang batu ini mengakhiri hidupnya dengan tragis. Padahal, sehari sebelum ditemukan dengan posisi gantung diri diatas pohon, La Samuri menjadi kepala tukang batu di rumah adiknya.
Bahkan sesaat sebelum ditemukan menjadi mayat pagi kemarin, beberapa tukang batu yang menjadi rekan kerjanya, sudah menunggunya untuk melanjutkan pekerjaannya. “Saat rekan kerjanya duduk duduk di depan rumah dan menunggu La Samuri, tanpa sengaja ada salah satu rekan kerjanya yang melihat orang yang tergantung di pohon. Temuan ini membuat geger warga, apalagi mengetahui bila yang tergantung itu adalah La Samuri,” kata Laode Golonga, pagi kemarin.
Laporan yang diperoleh lenterasultra.com menyebutkan bahwa setelah adanya informasi ditemukannya lelaki tergantung di pohon, Kapolsek Parigi bersama jajaranya sudah melakukan olah tempat kejadian, termasuk menurunkan jasad La Samuri dari tempatnya tergantung. Sayangnya, saat hendak dipanggil dokter untuk otopsi, keluarga menolak.(rezky)