Plang Rumah PAN Mubar Ditulis Kata “AMAN”

Rumah PAN di Mubar dicat tulisan AMAN dan angka 1

LENTERASULTRA.com-Tensi politik di Muna Barat mendadak meninggi pascadicopotnya LM Rajiun Tumada sebagai Ketua PAN di daerah itu. Usai sholat Jumat (23/2) tadi, di Desa Marobea, sejumlah orang mempertontonkan aksi vandalisme. Sasarannya, atap rumah PAN di desa itu, ditulisi “AMAN” yang diduga merupakan akronim dari Ali Mazi-Lukman Abunawas.

Mencuatnya, kabar tersebut, saat video yang berdurasi empat puluh delapan detik itu, viral disalah satu jagad media. Dalam video itu, lelaki yang tak diketahui identitasnya tersebut, memanjat baliho. Ditangannya, lelaki itu memegang cat semprot. Sesampainya di puncak, langsung mencoret logo partai besutan Zulkifli Hasan, dengan mencantumkan angka 1.

Menariknya, angka 1 dibubuhi lagi dengan kata AMAN disisi kiri baliho. Sementara disisi kanan, pria itu menuliskan abjad BSB. Diduga, BSB singkatan dari Brigade Sowite Bersatu yang dinahkodai Bupati Mubar sendiri. Hingga, video itu beredar luas, suasana sekitar semakin menyeruak.

Pengrusakan atribut berlambang matahari terbit, langsung mendapat reaksi keras dari pelaksana tugas Ketua DPD PAN Mubar La Ode Koso. Langkah tegas yang dilakukan, La Koso meneruskan masalah itu ke Mapolda Sultra. “Saya sudah laporkan masalah tersebut ke Polda Sultra,” kata La Ode Koso saat dihubungi.

La Koso menilai, aksi itu, telah melecehkan partai PAN. Ia sepenuhnya menyerahkan masalah itu ke hukum, untuk diutut tuntas. Barang bukti berupa rekaman video pengrusakan, juga diserahkan ke aparat.

Plt Ketua PAN Muna Barat, La Ode Koso saat melapor ke Mapolda Sultra, sore tadi

Soal apa motif pengrusakan, La Koso juga tak tahu secara pasti. Jika ada kaitan dengan penonaktifan Ketua DPD PAN Mubar, sejatinya tak boleh disangkutpautkan dengan atribut PAN. Anggota DPRD Mubar itu menegaskan, Rajiun tak dipecat dari PAN. Hanya, tugasnya kebetulan diamanahkan dialihkan hingga ada ketua definitif.

“Ini tak boleh disangkutpautkan. Penonaktifan dalam organisasi partai, itu biasa. Begitu juga kalau ada kader yang mundur, tapi jangan merusak atribut partai. Ini sudah sebagai bentuk pelecehan dan ini tindak pidana murni. Makanya, Kita akan kawal kasus pengrusakan ini,” tandasnya. (ery)

AMANMubar