LENTERASULTRA.com-Setelah sukses menggagalkan masuknya 1 kilogram Sabu-sabu di Sultra lewat bandara Halu Oleo, beberapa pekan lalu, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra kembali punya “taruna” baru. Dua orang pengedar, di ringkus hampir bersamaan. Satu di Bombana, satu di Kendari.
Penangkapan pertama terjadi di Bombana, Senin (12/2) malam sekira pukul 22.00 Wita. Seorang pria bernama tersangka Yuman alias Iman diamankan pada saat sedang menggunakan sabu di kediamannya di BTN Baco Pocco Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana.
Ia dibekuk penyidik BNNP Sultra, AKP Anwar bersama enam anggota lainnya dibawah komando Kabid pemberantasan BNNP Sultra AKBP Bagus Hari Cahyono. Dari tangan Yuman, BNNP Sultra berhasil mengamankan 2 saset sabu, uang tunai Rp 300 ribu, saset kosong puluhan lembar, alat hisap sabu/Bong, satu unit handphone dan satu ATM.
Sehari setelahnya, tepatnya Selasa malam (13/2), sekitar pukul 23.00 wita, ketujuh anggota BNNP Sultra kembali berhasil mengamankan seorang bernama Limar di BTN Medibrata, Kecamatan Kumbu, Kota Kendari. Di tangan tersangka, ditemukan lima saset sabu, dua unit handphone, dua ATM dan satu buah dompet.
Pada saat penangkapan, dengan tehnik tiga kali pindah tempat, BNNP Sultra menyamar sebagai pembeli dan pada saat pengedar sementara menunggu di pinggir jalan, yang lorong masuk BTN, anggota BNNP Sultra langsung menangkap tersangka dan berhasil menemukan barang buktinya.
Melihat penangkapan itu, warga setempat secara ramai-ramai mendatangi tersangka dan menghajarnya, sebab tersangka dianggap mau merusak warga BTN Medibrata yang melakukan transaksi sabu.
“Saat ini, keduanya telah di amankan di Rumah Tahanan (Rutan) BNNP Sultra,” kata Adisak Ray, Humas BNNP Sultra. Secara resmi, kasus ini masih dalam pengembangan penyidikan. Khusus yang tertangkap di Kota Kendari, informasinya masih dirampungkan.(hengki)