LENTERASULTRA.com-Simpul-simpul pemenangan pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) terus bertumbuh. Di Kota Kendari, selain Satker AMAN yang dipimpin Abd Rasak, kini hadir lagi satu kelompok besar bernama Tim Kerja Sultra Bangkit. Tugasnya sama, menjadi pionir pemenangan AMAN, khususnya di Kota Kendari.
Tim ini secara resmi dikukuhkan langsung Ali Mazi, di sekretariat kerja AMAN di Jalan Kedondong, Anduonohu, Kendari, Minggu (11/2) sore. Dari sisi kepengurusan, tim ini dipimpin seseorang bernama Andi Arifuddin. “Di SK, jumlahnya memang hanya 60 yang tertera, tapi barisan diluar SK itu, ratusan,” kata Andi Arifuddin, sembari menunjuk ratusan orang yang berdiri di luar gedung, karena tempat terbatas.
Melihat antusiasme para tim kerjanya itu, Ali Mazi tak sedang berlebihan saat mencanangkan kemenangan besar. Ia berani memasang target bahwa di Kota Kendari, AMAN menang bisa sampai 87 persen. “Kalau begini situasinya terus, kita malah yang menang besar jadinya,” kata Ali Mazi yang disambut tepuk tangan dan teriakan AMAN dari para pendukung pasangan ini.
Ali Mazi yang sore tadi hadir bersama Lukman Abunawas mengaku bangga karena dalam dua hari terakhir ini ia seperti mendapat energi berlipat-lipat, dan itu bakal memuluskan jalannya menuju kursi Sultra 1 dan Lukman Abunawas di Sultra 2. Target 87 persen bukan mustahil tercapai.
Ia bercerita bagaimana padatnya massa yang hadir di aula sebuah hotel di Kendari, Sabtu (10/2) kemarin ketika ia menggelar temu relawan dan simpatisan. Malam harinya, ada deklarasi anak-anak muda yang dimotori Radan Nur Alam, untuk memenangkan AMAN.
Dalam orasi politiknya, mantan Gubernur Sultra ini menyampaikan agar masyarakat tidak memilih calon pemimpin Sultra yang di duga terindikasi mempunyai masalah hukum. “Pilih pemimpin yang baik yang selalu siap berada di tengah-tengah masyarakat,” kata Ali Mazi.
Ali Mazi juga sempat menyindir geliat media sosial belakangan ini yang banyak menyerang dirinya denga berbagai isu. Sayangnya, itu sama sekali tidak memengaruhinya berkeliling Sultra dan memantapkan niat maju di Pilgub. Bahkan baginya itu hanyalah kicauan tak jelas.
“Saya sudah sering “digoreng” di Facebook, tapi tidak “masak” juga,” sindir Ali Mazi yang disambut tawa dan tepukan para simpatisannya. Menurutnya, belakangan ini postingan di media sosial banyak mengaitkan dirinya dengan isu yang entah asalnya dari mana. Sayangnya, Ali Mazi tak terpengaruh.
Sehari sebelumnya, Ali Mazi sudah sempat show of power. Dalam pertemuan umum di sebuah aula hotel di Kota Kendari, lebih dari 1000 orang hadir memadati aula itu. Di depan simpatisan dan relawanya, suami Agista Ariani ini meminta mereka tidak terpengaruh dengan iming-iming duit Rp 20 ribu, lalu menggadaikan suara.
“Kita jangan mudah terintimidasi, terprovokasi dan tergoda dengan rayuan Rp 20 ribu. Jadilah pemilih cerdas, yang memilih karena kerjanya, bukan janjinya. Sultra harus lebih baik, apalagi kami berkomitmen melanjutkan karya-karya Pak Nur Alam dan Saleh Lasata,” tandasnya.(jovi)