Muat Kayu dari Ereke, Tenggelam di Wakatobi, Tiga Penumpang Hilang

Ilustrasi kapal tenggelam

LENTERASULTRA.com-Seharian ini, tim SAR benar-benar dibuat bekerja keras. Dua laporan insiden laut diterima tim penyelamat ini. Pertama dari laut Mawasangka, dimana sebuah kapal dari Kabaena patah kemudi. Kasus ini tuntas setelah penumpang kapal dievakuasi pukul 11.30 Wita tadi.

Masalah lain yang lebih berat adalah kabar tenggelamnya sebuah kapal pemuat kayu yang berlayar dari Ereke, Buton Utara menuju Tomia, Wakatobi. Kapal itu dikabarkan tenggelam di perairan Perairan Sambano, Kaledupa, Selasa (6/2) dini hari tadi.

Humas Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Kendari, Yudi Anggo, mengatakan, pada pukul 08.35 Wita, pihaknya menerima laporan dari Kasat Polair Wakatobi, AKP Idris, telah terjadi kapal tenggelam di Perairan Sombano Kabupaten Wakatobi rute Ereke-Tomia Timur.

“Kapal tersebut dengan Person On Board (POB) 3 orang,” ungkap Yudi Anggo melalui press rilisnya, Selasa. Lanjut pria yang akrab disapa Yudi itu, tepat pada pukul 08.40 Wita Tim Rescue Pos SAR Wakatobi bersama satu orang personil Polair Wakatobi diberangkatkan menuju Tempat Kejadian Musibah (TKM), untuk melakukan pertolongan SAR dengan menggunakan Rigit Inflatable Boats (RIB).

Dikatakan Yudi, kapal tenggelam yang di Wakatobi sudah ditemukan namun penumpangnya sudah tak ada. “Penumpangnya sampai sekarang belum kami temukan. Saat ini tim pertolongan masih melakukan pencarian,” demikian disampaikan Yudi, perkembangan selanjutnya akan menyusul.

Dari Wakatobi dilaporkan, kabar ini pertama disampaikan seorang warga bernama Saharlan Gole, warga Desa Timu, Kecamatan Tomia Timur, Wakatobi. Warga itu melapor ke Mapolsek Tomia Timur, yang mengabarkan bahwa adiknya, Kabiludin menjadi salah seorang ABK di kapal pemuat kayu yang berlayar dari Ereke.

Saharlan yang datang ke Mapolsek, pukul 04.00 Wita, mengaku baru saja dihubungi adiknya itu sekira pukul 03.30 Wita, bahwa kapal yang mereka tumpangi akan tenggelam dan diminta untuk mencari bantuan. Posisi kapal saat kabar itu masuk masih ada di sekitar perairan antara Kompo One dengan Sombano, Kaledupa.

Selain Kabiluddin, dua penumpang lainnya di kapal itu bernama La Saari dan Sahrul. Keduanya juga adalah warga Desa Timu. Kayu yang dimuat di kapal itu dikabarkan milik seorang warga bernama Udin, dan pemilik kapal bernama Idul. Kapal itu berangkat dari Ereke, sekitar jam 19.00.(isma/gayus)

KapalWakatobi