Asrun-Hugua di Mubar, Rajiun Tak Ikut Hadir

Cagub Sultra, Dr Asrun saat berbicara di hadapan warga Lawa, Wadaga dan Sawerigadi, di Mubar, Sabtu (3/2)

LENTERASULTRA.com-Safari politik Asrun-Hugua di Muna Barat menyisakan sedikit bisik-bisik tak mengenakan. Tak seperti saat di Muna dimana pasangan calon gubernur dan wakil gubernur itu disambut Rusman Emba, Bupati Muna, bahkan didampingi saat bersosialisasi, di Mubar justru berbeda.

LM Rajiun Tumada, Ketua PAN Mubar tak terlihat hadir saat pasangan berakronin Berkah itu menggelar pertemuan di Tiworo Raya dan Lawa Raya yang digelar Jumat (2/2) dan Sabtu (3/2) lalu.  “Kami sejujurnya kecewa. Kami menyesali ketidakhadiran beliau,” kata Asrafil, salah seorang pengurus DPW PAN Sultra.

Padahal, kehadiran Rajiun yang juga Bupati Mubar akan sangat memengaruhi psykologi para kader dan tentu saja rakyat Mubar. Sepengetahuan Asrafil, sebagai kader, harusnya loyal terhadap kebijakan partai. Saat PAN sudah mengusung Asrun-Hugua, harusnya momentum sosialisasi di daerah, idealnya dihadiri Ketua PAN.

“Saya kira, DPW bahkan DPP sudah harus memikirkan melakukan evaluasi terhadap kader-kader yang tidak loyal terhadap garis kebijakan partai. Pertarungan Pilgub ini butuh kesolidan semua, bagaimana kita berharap kader partai pengusung lain solid, kalau di internal PAN saja ada yang jalan sendiri,” tandas Asrafil.

Sementara itu, Ketua Rajiun Center, La Ode Rahmat Apiti menepis kekhawatiran kader PAN terkait loyalitas LM Rajiun Tumada sebagai. Menurut Rahmat, ketidakhadiran Bupati Mubar itu janganlah dimaknai sebagai bentuk pembangkangan. “Setahu kami, beliau di hari yang sama ada acara pemerintahan,” kata Rahmat.

Rajiun bukannya tak tahu jika di Muna dan Muna Barat ada kandidat usungan partainya sedang bersosialisasi. Hanya saja, di saat yang bersamaan, Ketua PAN Mubar tersebut sedang bertemu pihak BPK, terkiat evaluasi keuangan. Kedua, sebagai Bupati, Rajiun menyambut mahasiswa KKN UHO yang jumlahnya ratusan, yang datang bersama Rektornya.

Rahmat memastikan, Rajiun tetap loyal kepada PAN. Hanya sebagai Bupati, ia tidak akan membelenggu rakyatnya untuk menentukan pilihan politik, makanya ia membuka ruang kepada kandidat manapun untuk bersosialisasi di Mubar, sepanjang tidak menyebar duit. (alim)

Asrunrajiun