LENTERASULTRA.com-Nama Wakatobi boleh mendunia. Daerah itu bahkan masuk dalam 10 top destinasi wisata nasional. Hanya saja, infrastruktur penunjangnya belum memadai. Maskapai penerbangan masih terbatas, home stay relatif tak memadai, mindset wisata masyarakatnya butuh penguatan.
Itulah yang menjadi impian Ali Mazi jika nanti jadi gubernur Sultra, periode 2018-2022. “Saya percaya daerah ini akan maju lebih pesat dan berkembang, kalau AMAN dipercaya jadi gubernur. Potensi parawisatanya luar biasa dan sudah mendunia. Potensi perikanannya masih belum maksimal dikembangkan,” kata Ali Mazi, saat berbicara di acara temu pengusaha Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Wangi-wangi, Kamis (1/2) lalu.
Mantan Gubernur Sultra ini mengaku mengagumi potensi wisata dan sektor perikanan Wakatobi. Butuh sentuhan dan agregasi yang kuat dari seorang pemimpin, agar investor mau menanamkan modalnya demi mengembangkan dua sumber kemajuan daerah Wakatobi itu.
“Saya juga percaya, sumber daya KAHMI ini ada dimana-mana, mereka sekarang ada di berbagai profesi termasuk banyak yang pengusaha. Bung Aksa Mahmud ini salah satunya, saya yakin beliau akan berinvestasi mengembangkan Wakatobi. Tergantung bagaimana pemimpin Sultra ini berkomitmen menyiapkan kemudahan,” kata Ali Mazi.
Aksa Mahmud, seorang pengusaha nasional asal Sulawesi Selatan yang memiliki gurita usaha berbendera Bosowa, memang ikut hadir dalam acara temu pengusaha KAHMI di Wakatobi itu. Ia juga ikut menyampaikan gagasan-gagasah sebagai seorang wirausaha, yang harus berani jika ingin maju dan berkembang.
Yang menarik, usai berbicara dihadapan ratusan orang yang hadir di aula Pesanggrahan Budaya Wangi-wangi, Ali Mazi menyampaikan maaf karena dua koleganya, sesama calon gubernur tidak sempat hadir. “Mungkin mereka sibuk, jadi saya yang wakili mereka hadir disini,” kata Ali Mazi, yang disambut tepuk tangan.
Usai acara, kepada lenterasultra.com, suami Agista Ariani ini menyatakan keyakinanya bila dirinya bisa menang di Wakatobi. Salah satunya, ia adalah satu-satunya calon gubernur dari kepulauan, yang mewakili entitas besar Buton Raya.
“Kedua, kawan-kawan yang bekerja di Wakatobi ini saya kira solid. Ada kader Nasdem dan Golkar, termasuk kehadiran adinda Muhammad Aksar, putra Bupati Wakatobi yang memimpin tim Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN), jadi peluangnya saya kira terbuka,” katanya.
Ia berjanji akan kembali ke Wakatobi, bahkan berkeliling ke pelosok wilayah itu untuk bisa bertemu warga. Hal itu akan dilakukannya setelah pencabutan nomor urut Cagub/Cawagub Sultra nanti.(gayus)