Ber-DNA Babi, BPOM Kendari Tarik Viostin DS dan Enzyplex

LENTERASULTRA.com-Anda pernah dengar atau mungkin rajin mengonsumsi makanan suplemen Viostin DS dan atau Enzyplex? Setelah lama beredar di Indonesia, produk yang disebut untuk menguatkan tulang, serta obat lambung itu ternyata ketahuan mengandung DNA Babi.

Kesimpulan ini diambil setelah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengujian sampel uji rujuk suplemen makanan Viostin DS dan Enzyplex. Hasilnya, ditemukan bahwa kedua produk terbukti positif mengandung DNA babi. Dua jenis suplemen itu ditarik dari peredaran dan dihentikan produksinya.

Menurut aturan Undang-undang RI Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal seharusnya pelaku usaha wajib mencantumkan keterangan tidak halal pada produk yang mengandung unsur haram menurut syariat. Aturan ini juga yang ditegaskan oleh BPOM dalam penarikan produk Viostin DS dan Enzyplex.

“Sebagai langkah antisipasi dan perlindungan konsumen, Badan POM RI menginstruksikan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia untuk terus memantau dan melakukan penarikan produk yang tidak memenuhi ketentuan, termasuk yang terdeteksi positif mengandung DNA babi, namun tidak mencantumkan peringatan “MENGANDUNG BABI,” jelas Penny Kusumastuti Lukito, Kepala BPOM RI, seperti dikutip dalam web resmi BPOM RI.

Sementara itu, Kepala BPOM Kendari, Adilah Pababari mengakui sudah menyampaikan secara resmi kepada distributor suplemen yang dimaksud untuk menarik dua suplemen itu dari peredarannya di Sultra. “Distributor sudah melakukan penarikan termasuk ke outlet-otlet seperti apotek. Sisanya (keterangan lain), silahkan merujuk pada penjelasan resmi BPOM di laman resminya,” kata Adilah.

Dikutip dari tirto.id, BPOM berharap masyarakat tidak resah dengan beredarnya penarikan produk Viostin DS dan Enzyplex. BPOM mengklaim sudah melakukan pengawasan keamanan, khasiat, manfaat, dan mutu produk dengan pengujian di laboratorium sebelum membuat keputusan ini.

produk PT Pharos Indonesia di Jakarta. Bagian pelayanan konsumen PT Pharos Indonesia, produsen Viostin DS, Lucky mengaku tidak tahu kebenaran soal kandungan babi yang ada di Viostin DS. Sepengetahuannya obat itu masih dipasarkan hingga sekarang. Ia tak mendapat pemberitahuan apapun.

PT Pharos Indonesia sudah berpuluh-puluh tahun berkecimpung dalam bisnis obat-obatan di Indonesia. Puluhan produk juga telah dikenal masyarakat seperti Thermolyte Plus, Albothyl Concentrate, Nourish Skin, Nourish Skin Ultimate, dan Omepros.(isma/bpom)

BPOMViostin