11 Kamar Asrama Cantik Depan Kampus UHO Terbakar

Puing-puing bangunan Asrama Cantik yang dinihari tadi ludes dilalap si jago merah

LENTERASULTRA.com-Antara sadar dan tidak, Surning mendengar lengkingan teriakan yang membangunkan lelap tidurnya, Sabtu (3/2) dini hari tadi. Tergopoh-gopoh, mahasiswa UHO ini bangun dan langsung sadar bila kamar tidurnya sedang dikepung api. Ia semburat keluar, dan menyaksikan asrama tempatnya tinggal ternyata sedang dilalap api.

Kamar perempuan ini bersama 10 kamar lain di Asrama Cantik di Lorong Beringin, depan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) terbakar, sekitar pukul 03.10, Sabtu dini hari tadi. Penghuni kost, ada yang sedang tidur tapi ada juga yang tak berada di tempat.

Kebakaran itu diduga akibat korsleting litrik yang berasal dari salah satu kamar dan ikut menghanguskan 10 kamar lainnya. Tak banyak yang bisa diselamatkan, bahkan ada yang hanya berbekal baji di badan. Ketika mendengar teriakan yang membangunkan dari tidur langsung lari keluar dari kamarnya masing-masing. Untungnya tidak ada korban jiwa.

“Kami masih tidur mbak. Tiba-tiba mendengar teriakan teman yang membangunkan semua anak-anak kos sambil teriak kebakaran. Pertama saya kira ada kekacauan dan tidak tahu kalau ada kebakaran. Saya langsung keluar ternyata api sudah besar nyalanya,” ucap Surning salah satu penghuni asrama cantik saat ditemui di lokasi kejadian.

Tak cukup setengah jam, si jago merah dengan cepat menghanguskan 11 kamar kosan tersebut. Apalagi, seluruh isi asrma mudah terbakar termasuk dindingnya papan dan atap rumbia. Ditambah lagi, banyak buku-buku mahasiswa dan kompor gas sehingga api cepat merambat.

“Cepat sekali apinya kasian bagaimana atapnya rumbia dan dindingnya papan. Baru kan ini dempet-dempet, makanya api langsung hanguskan semua. Pertama menyala dikamar paling ujung dan orangnya lagi tidak ada,” kata mahasiswa semester delapan itu.

Banyak dokumen dan berkas penting yang terbakar. Misalnya, ijazah, akte kelahiran, KTP, bukti atau slip pembayaran SPP, buku tabungan, televisi, SK bidikmisi, ATM, KIP, KIS, handphone dan masih banyak dokumen penting lainnya. Selain itu, sejumlah proposal dan hasil penelitian mahasiswa juga terbakar.

“Padahal kasian ini teman-teman ada yang mau ujian besok. Ada yang mau ujian proposal dan ada juga yang mau ujian hasil. Mereka sudah perbanyak untuk dibagikan ke dosen pengujianya. Mau diapa musibah. Saya saja ini berkasku untuk mengurus KKN habis semua. Berkas-berkas pentingku tinggal sepotong,” ujarnya.

Mahasiswa jurusan Agroteknologi UHO itu masih tanpak syok melihat sisa-sisa barangnya yang terbakar. Meskipun begitu, dia bersama teman-temannya sebanyak 28 orang tetap bersyukur karena selamat dari kejadain tersebut. Mereka tinggal duduk berkumpul sambil melihat barang-barangnya tinggal abu.

Sementara itu, salah seorang penghuni lain bernama La Ode Asrudin mencatat semua barang penting teman-temannya yang terbakar. Dia bersama yang lainnya masih mencari sisa-sisa yang bisa dijadikan barang bukti kelak mereka mau urus ijazah dan dokumen penting lainnya.

Diceritakan, Asrudin, asrama tersebut sebenarnya dibangun mahasiswa sendiri. Sejak tahun 90 an dan itu regenarasi. “Ini tidak ada yang punya mba. Istilahnya regenerasi. Misalnya kalau satu sudah selesai kemudian digantikan lagi keluarganya atau temannya. Disini kami tidak bayar hanya merawat saja. Dan kalau kami sudah selesai, kami akan panggil lagi ade-ade atau keluarga untuk tinggal disini sampai selesai,” begitu cerita Asrudin.

Kata mahasiswa Jurnalistik UHO itu, semua penghuni asrama tersebut sudah seperti keluarga meskipun tidak ada hubungan darah. Mereka semua senasib seperjuangan. Dan persatuan mereka sangat kokoh. Untugnya, masih ada empat kamar yang tersisah. Disitulah tempat mereka berkumpul untuk sementara.

“Tadi pagi kami langsung cari bantuan. Alhamdulillah sudah ada ini beberapa dos mie instan, beras dan makanan yang lain,” katanya. Asrudin lalu mengarahkan teman-temannya untuk istirahat di kamar yang tersisa. (isma)

terbakarUHO