Senin-Rabu Jadi Walikota, Kamis-Jumat Urus Dishub

Hado Hasina, Pj Walikota Baubau yang juga Kadis Perhubungan Sultra

LENTERASULTRA.com-Kendati sudah resmi diserahi tanggungjawab jadi Penjabat (Pj) Walikota Baubau, tak berarti Hado Hasina akan mengabaikan tugas pentingnya yang lain sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra. Ia pun sudah menyusun jadwal, bagaimana bisa membagi dua urusan penting itu dalam sepekan.

“Jadi, kalau Senin sampai Rabu itu saya di Baubau, jadi Pj Walikota. Kamis dan Jumat saya harus masuk kantor di Dishub Sultra,” kata Hado Hasina, sesaat setelah ia dilantik, Rabu (31/1) kemarin. katanya, dua tugas itu tak bisa ada yang diabaikan atau diberi porsi lebih karena sama-sama penting.

Kata mantan Plt Sekda Butur ini, ia tetap harus berkantor di Dishub karena memang itu adalah jabatan definitifnya, sementara Pj Walikota Baubau adalah tugas tambahan yang diberikan pimpinan. Memang berat namun tidak akan ada perubahan karena semua tetap jalan seperti sediakala.

“Saya ditunjuk sebagai Pj itu karena saya kepala dinas. Jadi tugas sebagai kepala dinas ya tidak bisa ditinggalkan. Makanya kantor saya itu nanti ada dua,” ungkap Hado saat acara syukuran di kediamannya kawasan Bypass Kendari, Rabu (31/1).

Sejatinya, ia punya misi penting selama menjabat sebagai pentolan Dishub. Berdasarkan planing, ada 35 pelabuhan penyeberangan yang ditargetkan bakal terbangun dalam lima tahun, termasuk penghubung antar Wanci-Kaledupa-Tomia-Binongko.

Nah, sampai saat ini sudah ada 18 pelabuhan penyeberangan yang beroperasi, menyusul lima lainnya. “Total sudah 23 berarti kurang 12 lagi,” bebernya.

Terbaru, dalam bulan Februari Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Pising (Kabaena)-Rumbia serta Muna-Pure juga akan diresmikan. Rute sengaja dibuka demi mengisi kebutuhan lalu-lintas masyarakat Sultra. “Semoga target bisa dicapai dalam lima tahun masa jabatan saya sebagai Kepala Dinas Perhubungan,” tutupnya.

Hado Hasina bukan Kepala Dinas di Pemprov Sultra yang dimandat menjadi Pj kepala daerah, nanmun tetap bisa fokus menguurusi semua tugas-tugasnya. Yang terdekat adalah Hj Sitti Saleha, yang jadi Pj Bupati Bombana. Meski mengawali Pilkada di daerah itu yang sampai ke MK dua kali, ia tetap fokus mengurusi tugasnya di Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Ada pula dua kepala biro di Pemprov pernah memimpin Buton Tengah dan Buton Selatan, yakni Ali Akbar dan Ila Ladamay. Semuanya tetap bisa mengontrol tugas-tugas definitif dan tambahan yang dibebankan pimpinan kepada mereka.(feby)

Baubaudishub