LENTERASULTRA.com-Kabupaten Muna benar-benar serius “digarap” Asrun-Hugua. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra itu sudah tiga hari berada di daerah pimpinan Rusman Emba tersebut. Interaksi dan pertemuan warga dimassifkan. Maklum, ada potensi 164 ribu suara di daerah ini yang bila direbut 50 persen saja, sudah cukup besar untuk memperkuat kemenangan.
Asrun-Hugua tambah betah berada di Bumi Sowite karena Rusman Emba menunjukan keberpihakanya secara terbuka kepada pasangan ini. Bahkan, mantan Ketua DPRD Sultra itu sudah tak segan menyapa Asrun dengan panggilan “Pak Gubernur”. “Energi itu memang hanya saya liat di diri Pak Asrun. Makanya saya tak ragu memanggilnya Pak Gubernur,” kata Rusman, soal caranya menyapa Asrun.
Panggilan itu makin ia pertegas saat berbicara dihadapan massa dari tiga daerah di Muna, yakni Loghia, Duruka dan Kontunaga, Kamis (1/2) pagi tadi. Rusman, saat diberi kesempatan menyampaikan orasi politik, meyakinkan warganya bahwa Asrun-Hugua adalah pilihan ideal untuk memimpin Sultra.
“Sebelumnya, saya minta maaf Pak Gub (Gubernur), karena mungkin massa yang hadir tidak maksimal. Karena momentumnya kebetulan bertepatan dengan aktivitas warga yang mencari nafkah. Tapi percayalah, hati mereka ada bersama kita semua,” kata Rusman memulai orasinya.
Rusman kembali mempertegas agar warga Muna tidak ragu mendukung Asrun-Hugua karena keduanya adalah figur yang kompeten di bidang masing-masing dan sudah sukses memimpin selama 10 tahun di daerah. Asrun di Kota Kendari dan Hugua di Wakatobi.
Mantan anggota DPD RI ini menyampaikan, ia berani memilih memihak di Asrun-Hugua, bukan hanya sekadar karena dirinya adalah kader PDIP, tapi lebih karena kefiguran dua tokoh itu memang paling layak memimpin Sultra. Ia menggaransi, bahwa Muna yang mungkin agak tertinggal dari sisi infrastruktur, pasti akan maju dan berkembang bila Asrun-Hugua memimpin Sultra.
“Muna ini tidak bisa kita bangun hanya mengandalkan anggaran daerah, terbatas. Kita butuh sinergi dengan Pemprov, dan Asrun-Hugua sudah berkomitmen ikut memperkuat akselerasi pembangunan Muna. Makanya, saya tidak ragu berdiri di pihak mereka, sekaligus mengajak warga Muna untuk ikut di barisan pemenang ini,” tandasnya.
Di depan warga dari tiga kecamatan yang hadir di Duruka, Rusman mengungkap dua komitmennya dengan Asrun-Hugua. Kelak, jika keduanya memimpin Sultra maka jalur jalan dari Watopute sampai Tongkuno akan diprioritaskan di tahun pertama, termasuk jalan dari Raha ke Wakuru.
Kedua soal pembangunan jembatan yang menghubungkan Tampo-Towea dan Konsel. Bila jembatan itu di bangun, akan sangat bermanfaat bagi mobilitas warga Raha dari dan ke Kendari. Dengan menggunakan kendaraan, hanya butuh waktu 3 jam.
“Ini tidak bisa didorong sendiri oleh Bupati, karena anggaran yang kita harapkan di pusat. Tapi kalau provinsi membantu ikut mendorong, saya kira tidak akan ada kesulitan,” katanya yang selalu diakhiri dengan tepukan dari warga yang hadir.
“Sekali lagi saya ingin sampaikan, memilih pemimpin itu bukan sekadar memilih, tapi lihatlah yang punya visi besar, pemikiran luar biasa. Dan itu hanya saya liat pada diri Asrun-Hugua. Duet pemimpin pengalaman, dari latar belakang keahlian yang saling melengkapi,” tandasnya.(ery)