LENTERASULTRA.com-Ketenangan malam di sekitar Kelurahan Wameo, Baubau, Selasa (30/1) mendadak riuh oleh bunyi sirine mobil pemadam kebakaran. Setelah dicek, ternyata mengarah ke arah Pasar Wameo yang saat itu tengah terbakar. Lidah api dan kepulan asap terlihat hampir di segala penjuru kawasan itu.
Pasar tradisional legendaris itu terbakar sekitar pukul 20.30 Wita. Identifikasi sementara, beberapa saat lalu, ada 12 bangunan yang terdiri dari rumah warga dan kios yang berdempetan ludes dilalap si jago merah. Api baru bisa dijinakkan setelah lebih satu jam “diurus” Damkar Baubau.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran diturunkan dan dibantu anggota Polsek Wolio, mencegah api makin menyebar ke bangunan lainnya. Kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik yang ada di salah satu kios sembako.
“Ada delapan bangunan yang terdiri dari kios sembako, tempat penggilingan daging, pemotongan ayam, warung makan dan ada empat rumah warga,” kata La Ode Rasid, Kepala Pasar Wameo, saat dikonfirmasi beberapa awak media, di lokasi kejadian.
Kerugian dari kebakaran tersebut, ditaksir sekitar Rp 800 juta lebih. Namun itu baru kerugian bangunannya saja. “Kalau dengan barangnya saya belum bisa taksir,” tuturnya.
Hingga berita ini ditulis sekira pukul 23.00 Wita, ratuan warga dari berbagai sudut kota Baubau masih terlihat berkerumun di lokasi kejadian. Aparat kepolisian mengamanan lokasi agar tidak terjadi tindak kejahatan. Belum ada informasi resmi soal penyebab kebakaran dan apakah ada pihak yang bertanggungjawab. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.(hengki)