Februari, Dermaga Fery Pising-Rumbia Difungsikan

Dermaga penyeberangan Fery di Tanjung Pising, Sikeli, Kecamatan Kabaena yang sudah tuntas dibangun dan tinggal difungsikan

LENTERASULTRA.com-Warga Pulau Kabaena yang bermukim di luar wilayah itu, dan sesekali ingin kembali ke kampung, kini bakal makin mudah dan murah. Dermaga penyeberangan fery yang melayani rute Rumbia ke Tanjung Pising di Kabaena Barat sudah tuntas dibangun. Bahkan, Februari nanti, dua dermaga itu bakal difungsikan, dengan diawali lounching oleh Presiden RI, Jokowi.

Dengan demikian, jalur transportasi dari Kabaena ke Rumbia, di Bombana akan dilayani untuk dua titik yakni ke Dongkala di Kabaena Timur yang menempuh jarak sekira 5 jam, dan Tanjung Pising di Sikeli, dengan 3 jam saja. Selain memangkas jarak, juga memangkas ongkos.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Hado Hasina, saat ditemui di Kendari, Kamis (25/1). Menurutnya, proses pembangunan dua dermaga itu sudah berlangsung sejak empat tahun lalu dan perampungannya dipercepat agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Itu sudah pasti (segera difungsikan), kan sudah jadi (dermaga Kabaena-Rumbia. Nanti juga ada untuk rute Muna-Pure juga,” tegas kandidat kuat Pj Walikota Baubau ini.
Ia menjelaskan, anggaran yang dihabiskan untuk membangun pelabuhan penyeberangan sekira Rp 160 miliar.

Angka itu sama halnya dengan nominal anggaran yang dipakai untuk membangun jalur Raha-Pure. Ia harap soft openingnya bersamaan. Lanjut Hado, setelah diresmikan baru akan ada armada dan ditawarkan apakah daerah yang akan mengelola ataukah pusat. Namun ia menawarkan pusat karena daerah tersebut masih minim Pendapatan Asli Daerah dibanding dengan lainnya. “Rute dibuka karena memang ada kebutuhan lalu-lintas,” tambahnya.

Secara total, ada 35 pelabuhan penyeberangan yang ditargetkan bakal terbangun dalam lima tahun masa jabatannya, termasuk penghubung antar Wanci-Kaledupa-Tomia-Binongko. Dan sampai saat ini sudah 18 pelabuhan penyeberangan yang telah beroperasi, menyusul lima lainnya. “Total sudah 23 berarti kurang 12 lagi,” kata Hado.

Sejatinya, kedua jembatan penyeberangan sudah siap pakai dan tinggal menambah kantor-kantor di darat. Itu tidak butuh waktu yang terlalu lama, ia pastikan semua sudah dapat beroperasi dengan baik. (febi)

FeryKabaena