Demokrat Godok Strategi Menangi Empat Pilkada di Sultra

Ketua Partai Demokrat Sultra, Muh Endang SA saat berbicara dihadapan kadernya dalam kegiatan Rakerdasus yang membahas pemenangan Pilkada dan verifikasi Parpol persiapan Pemilu 2019 nanti

LENTERASULTRA.com-Partai Demokrat mulai memanaskan mesin-mesin organisasinya, menghadapi empat hajatan Pilkada di Sultra tahun 2018 ini. Partai pimpinan Muh Endang SA ini kembali ingin memperpanjang catatan suksesnya memenangi beberapa Pilkda yang sudah dua kali digelar, yakni 2015 dan 2016.

Mungkin tak banyak yang menghitung jika Demokrat punya rekor bagus di dua edisi pencarian pimpinan daerah itu. Tahun 2015 misalnya, sukses mengantarkan Amrullah jadi Bupati Konkep, Abu Hasan jadi Bupati Buton Utara, Rusman Emba di Muna.

Sedangkan 2016, Demokrat sukses mendudukan Agus Feisal Hidayat di Buton Selatan, Nur Rahman di Kolaka Utara. Enam kepala daerah terpilih itu bisa disebut Demokratlah yang jadi pengusung utamanya.

Jumlah itu belum terhitung dengan yang bergabung dalam koalisi besar. Seperti di Buton memenangkan Umar-Bakry, Tafdil di Bombana, Tony Herbiansyah di Kolaka Timur. Apakah di Pilkada 2018 sukses akan kembali direbut Demokrat?.

Inilah alasan utama Partai Demokrat (PD) menggelar koordinasi dan persiapan menghadapi Pilkada, dalam sebuah Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus), di Kendari, selama dua hari ini (25-26/1). Pengurus mulai dari DPD, DPC serta anggota DPR hadir.

Ada empat agenda pembahasan penting diantaranya, persiapan verifikasi partai politik dan Pilcaleg. Selain itu, pilkada serentak Sultra 2018 yang akan digelar dalam waktu dekar ini kurang lebih beberapa bulan lagi.

“Kami menginstruksikan seluruh kader Demokrat di Sultra. Segala upaya dan kerja keras harus dikerahkan untuk memenangkan Pilkada Sultra 2018,” kata Muh Endang, Ketua PD Sultra.

Bagi Endang, untuk meraih kemenangan itu tentunya harus disertai usaha dan kerja yang maksimal. Untuk itu, pengurus di 17 kabupaten/kota harus mengikuti apa yang telah diistruksikan. Menurutnya, bila menang Pilkada, maka hasil pilcaleg linear dengan partai yang “dianut” bupati/walikota terpilih.

Misalnya, Demokrat menang di Konut karena partainya, PAN menang di Kendari karena walikotanya dari PAN, Golkar menang di Konsel karena bupatinya dari Golkar. “Kira-kira seperti itu dalilnya, sehingga kita harus memenangkan pilkada ini. Baik Pilgub Sultra maupun Pilwali Baubau dan Pilbub Konawe dan Kolaka,” tegasnya.

Paslon yang diusung Demokrat adalah Pilgub Rusda Mahmud-Sjafei Kahar, Pilwali Baubau (Yusran Fahim-Rahmat), Pilbub Kolaka (Ahmad Safei-Kayadin), dan Pilbub Konawe (Litanto-Murni Tombili). Dikatakan Endang, Demokrat sudah duduk bersama keempat paslon itu dalam rangka menyusun langkah dan strategi pemenangan.

“Saya tahu, pasti ada perbedaan diantara kita tapi itu hanya boleh terjadi pada saat proses. Saya ingatkan hanya boleh terjadi pada proses. Setelah DPP menentukan sikap, kita sebagai kader siap melaksanakan. Dan itu wajib hukumnya tidak boleh tidak,” tegasnya saat berbicara dihadapan para kadernya.

Untuk itu, dia mengimbau sekaligus mewanti-wanti para pimpinan partai dan seluruh pengurus serta kader maupun anggota DPRD kabupaten/kota agar sejalan dengan partai. Semua harus siap memenangkan paslon yang diusung Demokrat. Jika ada yang tidak mendukung atau membelok, maka sanksi menanti.

“Sudah ada sanksinya mulai dari ringan sampai paling berat. Itu sesuai dengan AD/ART,” cetusnya. Untuk Pilcaleg dan hasil Rakerdasus, akhiri Endang, akan disampaikan besok kepada publik. (isma)

Demokratendang