LENTERASULTRA.com-10 tahun lalu, diakui atau tidak, Nur Alam-Saleh Lasata bisa memenangkan Pilgub karena pasangan berakronim NUSA itu menang telak di Muna. Suara mayoritasnya di daratan, tak berefek karena Ali Mazi-Abd Samad (AZIMAD) menang di kepulauan, kala itu. Saat daratan dan kepulauan seimbang, Muna kemudian jadi pembeda.
Kini, setelah 10 tahun berlalu, suasana Pilgub kembali terulang. Tak ada kandidat yang berasal dari jazirah Pulau Muna. Itu berarti, daerah ini bisa saja menjadi penentu kemenangan salah satu dari tiga kandidat, yang wilayah-wilayah “kekuasannya” sudah mulai bisa terpetakan, di 17 kabupaten/kota.
“AMAN yang akan menang di Muna tahun ini. AMAN yang harus jadi Gubernur/Wakil Gubernur Sultra. Golkar akan bekerja keras untuk itu,” Nasir Ido, Ketua Golkar Muna, menegaskan optimismenya. Sebagai pengusung pasangan AMAN, Golkar di Muna akan all out memenangkan pasangan tersebut.
Demi target itu, dua hari lalu (18/1), Nasir mengundang semua elemen di tubuh Partai Golkar untuk menggelar rapat konsolidasi pemenangan, di kantor Golkar Muna, di jalan By Pass, Raha.
“Kami punya angaka dasar struktur partai di Muna ini, 3800 orang. Mereka adalah pengurus kecamatan, hingga pengurus desa/kelurahan, itulah yang akan kami perdayakan,” bebernya.
Golkar Muna tak sedang muluk-muluk mematok target. Tapi menurut Nasir, jika semua elemen partai pengusung AMAN bergerak, termasuk Golkar, maka kemenangan 40 persen bisa diraih. Asal tahu saja, ada 162 ribuan wajib pilih di wilayah itu, dengan potensi partisipasi mencari 140 ribu. Kalau 40 persennya, berarti sekira 55 ribuan suara.
Tentu tak akan mudah bagi Nasir merebut angka tersebut karena ada dua kandidat lain yang tentu bakal mematok target yang kurang lebih sama. Apalagi, mereka harus berhadapan dengan calon yang didukung Rusman Emba, Bupati Muna. “Memang tidak akan mudah, tapi kami melihat peluangnya ada,” tambah kader tulen Partai Golkar ini.
Mantan direktur PT Rapesa ini yakin, loyalis Ridwan Bae, mantan Bupati Muna yang kini jadi Ketua Golkar Sultra pasti masih sangat banyak, dan itu adalah nilai plus bagi AMAN di Muna. Menurut Nasir, apapun sikap politik Ridwan Bae, maka para loyalisnya pasti akan mengikut.
“Kami mengerti irama politiknya Muna. Setiap momentum Pilkada, sejak era Pak Ridwan jadi bupati, kami menjadi bagian dari dinamikanya. Jadi kontestasi politik semacam ini, tahulah dimana peluangnya. Artinya, kalau Golkar bilang 40 persen itu, tidak bergeser jauh. Paling 39 persen,” kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu, sembari terkekeh.(alim)