Bidan di RSUD Konut Melapor Dicabuli Sopir

LENTERASULTRA.com-Anas untuk sementara waktu tak bisa lagi melanjutkan pekerjannya sebagai sopir angkutan umum, jurusan Asera-Puuwatu. Lelaki dari Desa Lambudoni, Kecamatan Andowia, Konawe Utara itu kini sedang ditahan hanya gara-gara urusan birahi.

Anas sulit mengendalikan diri saat melihat perempuan berbodi mulus mengenakan handuk. Tanpa permisi, ia berusaha memeluk paksa, mencium, menggerayangi si perempuan hingga handuknya terlepas. Untung saja tak sampai terjadi apa-apa, tapi si wanita trauma dan marah besar. Ia lapor ke polisi.

Perempuan itu bernama NF, Am.Keb. Ia tercatat sebagai seorang bidan honorer di RSUD Konut. Usianya 26 tahun. “Kejadiannya Jumat (12/1) pagi pak, saat saya mau mandi, rencana mau ke kantor,” kata NF, yang beralamat di Desa Lamondowo, Andowia, saat datang ke Mapolsek Asera, beberapa jam setelah kejadian.

Kisah tak senonoh ini berawal ketika NF meminta tolong kepada sang sopir untuk mengantarkan barang ke Kendari. Mampirlah Anas, pagi-pagi ke rumah orang yang harusnya memberi rezeki. Kendaraanya ia parkir, dan tanpa salam, ia langsung masuk rumah.

Tujuannya memang mengambil barang kiriman, tapi niatnya berubah kala melihat NF, dengan tubuh molek, berbalut handuk. Libido paginya mendadak naik. Ia langsung ganti niat karena kesempatan ada. “Saya suruh menunggu, tapi dia langsung masuk rumah,” kata NF, di depan penyidik.

Saat itulah, Anas langsung langsung memegang kedua pundak wanita berusia 26 tahun ini. Kaget, NF sempat mendorong laki-laki yang tiba-tiba menerkamnya itu. Meski berusaha berontak, Anas yang sudah terlanjur birahi, tetap semangat. Malah tenaganya ditambah.

Anas memegang wajah NF, mencium pipinya lalu memiting lehernya. Perempuan itu terjatuh di lantai. Ketika hendak berteriak, ia juga dicekik. Tangan Anas lainnya berusaha keras melepas handuk NF dan meraba-raba paha mulus itu. “Pass terlepas, saya lari mi pak. Tapi tidak pakai apa-apa mi, karena handukku terlepas. Saya langsung lari ke kamar,” tutur NF.

Setelah merasa benar-benar aman, dua jam kemudian, NF ke Polsek melaporkan kejadian itu. “Terlapor sudah kami tahan, sedang diperiksa soal motif dan lainnya,” terang Kompol Muh Basir, Kapolsek Asera saat dikonfirmasi.(jovi)

Cabulkonut