Kolaka Head To Head, Baubau Banyak Calon

Hidayatullah, Ketua KPU Sultra saat memberi penjelasan soal kontestan Pilkada serentak 2018 di Sultra

LENTERASULTRA.com-Satu agenda penting dalam proses rekrutmen pemimpin daerah di Sultra tuntas dilewati Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sejak dibukanya pendaftaran kandidat kepala daerah, mulai 8-10 Januari di Kolaka, Baubau, Konawe serta level provinsi Sultra, ada 15 pasangan calon yang menyatakan diri, siap berebut kursi kepala daerah.

Rinciannya, mereka yang memimpikan kursi gubernur dan wakil gubernur Sultra ada tiga pasangan, yakni Asrun-Hugua, Rusda Mahmud-Sjafei Kahar dan Ali Mazi-Lukman Abunawas. “Sampai pendaftaran tutup 10 Januari pukul 24.00 Wita, dua orang yang sempat melapor akan mendaftar, tak pernah sampai ke KPU. Jadi hanya tiga yang resmi mendaftar dan dokumennya dinyatakan diterima,” kata Hidayatullah, Ketua KPU Sultra, Kamis (11/1) sore.

Jika di level provinsi ada tiga pasangan berebut kursi yang akan ditinggalkan Nur Alam-Saleh Lasata, di tingkat kabupaten/kota jauh lebih berdinamika. Di Baubau misalnya, ada enam pasangan calon yang mendaftar. Empat dari gabungan parpol, dua lewat jalur independen.

Mereka adalah H. Yusran Fahim-Ahmad (HYF-Ahmad), Hj. Roslina Rahim-La Ode Yasin Mazadu (Rossy), Wa Ode Maasra Manarfa-Ikhsan Ismail (Mama Ikhlas), AS Thamrin-Laode Ahmad Monianse (Tampil Manis). Sedangkan dua pendaftar jalur perseorangan adalah Ibrahim Marsela-AKBP Ilyas dan La Ode Nursalam-Nurman Dani.

Di Konawe juga tak kalah seru. Di daerah ini ada empat pasangan yang mengincar kursi kepala daerah. Tiga dari parpol, satu jalur perseorangan. Mereka adalah Kery Saiful Konggoasa-Gusti Topan Sabara (KSK-GTS), H Litanto-Hj. Murni Tombili (Berlian Murni), H. Irawan Laliasa-Adi Jaya Putra (Berhijrah) serta Muliati Saiman-Mansyur yang lewat jalur perseorangan.

Pertarungan lebih seru akan terjadi di Kolaka. Di Bumi Mekongga ini, hanya akan berhadapan dua pasangan yakni Asmani Arif-Syahrul Beddu melawan petahana Ahmad Safei-Jayadin. Di Kolaka, tak ada pasangan yang mencoba menjajal peruntunganya di jalur independen.

Menurut Hidayatullah, mulai 9-14 Januari, para paslon gubernur maupun bupati/walikota jadwal melakukan pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani dan bebas narkotika. “Dan itu sudah mulai berjalan di tempat yang kita sudah tentukan,” katanya.

Setelah itu, pada 15 Januari nanti, akan KPUD Sultra sudah akan mendapatkan kesimpulan dari semua hasil pemeriksaan tersebut. Mulai dari narkotika, kesehatan, rohani dan jasmani. “Insya Allah dari RSUD Bahteramas 16 Januari 2018 kita dapatkan hasilnya secara keseluruhan pemeriksaan kesehatan begitupun dengan hasil dari pemeriksaan BNN,” tambah Dayat, sapaannya.

Selain itu juga, tanggapan masyarakat mengenai calon juga akan disampaikan. Waktunya mulai pada 10 sampai dengan 16 Januari akan diminta tanggapan dari masyarakat. Tanggapan dan masukan yang dimaksud, misalnya berkaitan dengan masalah hukum para bakal calon.

“Itu juga akan kami terima dan terbuka untuk seluruh masyarakat disampaikan langsung ke KPU. Tentunya tanggapan dan masukan itu juga akan menjadi pertimbangan para calon,” ucapnya.

Diakhir pernyataannya, Hidayatullah membeberkan, penetapan calon kepala daerah nanti akan digelar 12 Februari 2018. Disitu akan ditetapkan pasangan yang akan ditetapkan sebagai calon gubenur dan wakil gubernur, calon walikota dan wakil walikota serta calon bupati dan wakil bupati yang akan ikut dalam Pilkada serentak 2018. (isma)

CalonPilkada