Kakak Beradik di Muna Tewas Dihajar Truk Pasir

Jasad Wa Ode Haima saat dibersihkan di RSUD Muna usai mengalami kecelakaan lalu lintas bersama kakaknya, pagi tadi yang juga tewas

LENTERASULTRA.com-Keluarga besar La Ode Mukmin dan Wa Ode Haima kini diliputi duka yang sangat dalam. Kakak beradik asal Desa Lasunapa, Kecamatan Duruka ini tewas mengenaskan di jalan raya akibat ditabrak truk bermuatan pasir. Tragisnya, mereka meninggal di tempat kejadian.

Peristiwa mengenaskan ini terjadi Senin (8/1) pagi, sekira pukul 06.45 Wita di jalur poros Motewe, Desa Lasalepa, Muna. Keduanya adalah buruh pekerja kebun yang pagi tadi hendak ke kebun milik seorang tokoh masyarakat Muna di Desa Lambiku, Napabalano, Muna.

Keduanya menunggangi motor sport bernopol DT 4099 AD. Saat melintas di daerah Motewe, tepat di sebuah penurunan, mendadak muncul dari arah berlawanan sebuah truk pengangkut pasir, bernopol DT 9190 UD yang dikemudikan La Bahara (35), asal Desa Bonea, Kecamatan Lasalepa.

Motor yang kala itu dalam posisi menurun kaget karena mendadak ada truk di depannya. Meski sempat menghindar, tabrakan tak terhindarkan. La Ode Mukmin, yang mengemudi motor terlempar hingga tubuhnya menghantam bak truk. Sedangkan adiknya, Haima tubuhnya digilas dan masuk di bawah truk.

Kasatlantas Polres Muna, Iptu Jonathan menjelaskan, usai terjadinya kecelakaan, pihaknya langsung ke lokasi melakukan olah TKP dan mengantar jenazah kedua korban ke rumah sakit. “Keduanya meninggal di lokasi kejadian. Keluargnya menolak diotopsi, dan langsung akan dikebumikan,” kata Jonathan.

Saat ini, kata Kasat Lantas, sopir truk telah menyerahkan diri di Polres Muna. Untuk diketahui, La Ode Mukmin meninggalkan empat orang anak, sedangkan Wd Haima membuat 3 anaknya kehilangan sosok ibu.

Kecelakaan yang merenggut nyawa di Muna termasuk cukup tinggi. dalam tiga bulan terakhir saja, sudah dua orang lainnya pernah mengalami kecelakaan maut. Seorang ibu hamil bernama Wa Neti tewas dihajar pickup, lalu ada pula seorang bocah meninggal karena ditabrak. (alim)

TABRAKANtewas