Usai Digoyang, PSK Kendari Dibayar Pakai Duit Palsu

Evi, menutup wajahnya saat diperiksa di ruang penyidik Polda Sultra. Perempuan penjaja cinta ini mengaku ditipu. Sudah digoyang, malah jasanya dibayar duit palsu

LENTERASULTRA.com-Dengan wajah penuh kekesalan, Nl alias Evi datang di Mapolda Sultra, Jumat (5/1) petang lalu. Perempuan muda yang ternyata bekerja sebagai penjaja cinta sesaat alias PSK ini melapor baru saja tertipu. Setelah digoyang, ia malah dibayar pakai duit palsu. Jumlahnya Rp 800 ribu.

Meski malu-malu, Evi tetap nekad menyampaikan masalahnya ke penyidik. Katanya, ia baru saja berkencan dengan seorang pria yang dikenalnya di aplikasi percakapan instan, Bee Talk, dengan akun bernama Ardi. Perkenalan yang berakhir dengan aksi beradu peluh meninggalkan kekesalan bagi Evi. Jasanya malah ditukar dengan duit jadi-jadian.

Kisah ini berawal saat Evi bersama dua rekannya, bernama RR dan RS membuka kamar di sebuah hotel melati di Jalan Made Sabara II Mandonga. Di kamar itu, ketiganya berselancar di dunia maya. Lewat aplikasi Bee Talk, RR kenal dengan sebuah akun bernama Ardi.

Singkat cerita, Ardi menawari RR kencan singkat, tapi RR menolak dan malah menawarkan rekannya Evi. Mereka pun sepakat, dan Evi tak keberatan untuk melayani kencan singkat, asal mau menyediakan dana Rp 800 ribu, untuk short time. Mereka pun janjian bertemu. Ardi disilahkan ke hotel di kamar 20.

Setelah Ardi datang, RR dan RS memilih menyingkir dan membiarkan kedua insan berlawanan jenis itu. Setelah itu, keduanya menuntaskan syahwat. Tuntas menggoyang Evi, Adri lalu mengeluarkan duit pecahan Rp 100 ribu sebanyak 8 lembar. “Habis itu dia ke kamar mandi dan buru-buru pakaian lalu pergi,” kata Evi di depan penyidik.

Perempuan yang tak disebutkan alamatnya ini kemudian membersihkan diri dan berpakaian. Ia meninggalkan hotel setelah sebelumnya memesan taksi. Rencananya, ia akan menemui dua kawannya, RR dan RS yang berada di hotel lain.

Saat ia membayar taksi, sang pengemudi merasa aneh denga duit Rp 100 ribu yang disodorkan Evi. Setelah diraba, dan diterawang, sang pengemudi taksi bernama Bobo yakin bahwa itu adalah duit palsu. Evi yang kaget lalu memeriksa kembali duit yang sudah ia terima dari pelangganya, dan ternyata semua palsu.

Evi murka. Ia mencak-mencak. Sudah memberi servis memuaskan, ia malah dibayar pakai uang palsu. “Pantas pale dia buru-buru pergi itu laki-laki. Karen uanganya palsu. Jengkelku deh,” katanya di depan penyidik.

Sementara itu, Kasubid PPID Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh membenarkan adanya laporan tersebut. Katanya, pelapor sudah dimintai keterangan. “Pelakunya sedang dikejar, ini terkait dengan tindak pidana uang palsu,” kata Dolfi.(jovi)

palsuPSK