Bayi Laki-laki Ditemukan Dibuang di Gunung Landono

Bayi laki-laki ini baru saja dilahirkan dan dibuang orang tuanya di di sebuah hutan di Landono. Untung bisa diselamatkan warga dan kini dirawat di Puskesmas setempat

LENTERASULTRA.com-Makin banyak saja “orang tua” bejat di Sultra ini. Dalam dua hari terakhir, 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2018, ada dua bayi yang dilahirkan tapi dibuang. Satu di Kota Kendari, dan ditemukan meninggal, yang lainnya di Landono, Konawe Selatan. Untungnya, yang terakhir ini masih terselamatkan.

Kisah penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di Landono itu dituturkan seorang petugas Puskesmas Landono, bernama Asmarani. Bayi itu ditemukan di Gunung Merah, Desa Arongo, Kecamatan Landono, lima jam setelah perayaan tahun baru, tepatnya pukul 05.30 pagi. Dibungkus kardus masih dengan ari-arinya.

“Warga yang temukan dia lapor ke kepala desa, dan sempat dibawa ke rumah kepala desa. Nanti jam 09.00 Wita, baru dibawa ke Puskesmas,” kata Asmarani kepada lenterasultra.com. Saat dibawa ke Puskesmas, bayi itu kondisinya cukup memprihatinkan. Selain masih berbalut ari-ari, bayi itu dibungkus sarung orang dewasa.

“Bayi itu kami pastikan baru dilahirkan pas malam tahun baru, dan mungkin dibuang orang tuanya kasian,” kata Asmarani. Perempuan berhijab itu menjelaskan, sesaat setelah tiba di Puskesmas, bayi malang itu langsung dilakukan tindakan perawatan karena kondisinya lemas. Darah juga masih bercampur ari-ari.

Saat tiba di Puskesmas, katanya, bayi tak berdosa tersebut menangis kencang dan seluruh wajahnya bintik-bintik. Itu akibat digigit semut karena dibuang baru lahir dan masih berlumuran darah. Andai terlambat dilakukan perawatan, bayi tersebut bisa saja tak bisa diselamatkan. Sebab tali pusatnya sudah dipotong, namun tidak diikat.

Ajaibnya, tidak ada darah yang keluar. Padahal resikonya jika tidak diikat, maka akan terjadi pendarahan dahsyat sehingga bisa menyebabkan syok sampai pada kematian.

“Mungkin sudah kuasa Tuhan. Sehingga bayinya masih bisa bertahan. Untung cepat-cepat dibawa ke Puskesmas. Sedikit saja terlambat penanganannya bisa saja tak dapat diselamatkan. Hanya saja mukanya benjol-benjol kasian karena habis digigit semut. Makanya dia menangis terus,” bebernya.

Saat ini, bayi laki-laki tersebut kondisinya sudah membaik setelah dilakukan perawatan, dan masih ditangani dan dirawat di Puskesmas. Dijelaskan Asmarani, pihak kepolisian setempat sudah melakukan pemeriksaan dan sedang melakukan pencarian terhadap orang yang membuang bayi itu di gunung Desa Arongo.(isma)

bayiLandono