Saleh Lasata yang Bermimpi, Rusman Emba Mewujudkannya

Plt Gubernur Sultra, Saleh Lasata meneken prasasti peresmian Bharugano Muna, kemarin

LENTERASULTRA.com-20 tahun silam, tepatnya tahun 1997, Saleh Lasata adalah Bupati Muna. Memang tak begitu lama, karena ia menjabat sejak tahun 1995. Dalam kurun waktu dua tahun itu, sulit baginya mewujudkan beberapa gagasan besar untuk membangun daerahnya. Saleh keburu hijrah, ke panggung politik. Ia ditunjuk jadi anggota DPRD Sultra, dari fraksi TNI/Polri.

Padahal, saat kesempatan memimpin Muna datang, Saleh pernah berangan-angan hendak membenahi Pantai Meleura, di Lohia sebagai destinasi wisata, meski hanya untuk skala lokal. Ia pun pernah berpikir akan membangun rumah adat yang menjadi tempat belajar generasi muda, tentan kekayaan budaya Muna di masa lalu.

“Sayangnya, saya tidak lama jadi Bupati di Muna. Akhirnya, ide-ide saya tidak sempat terwujud. Tapi hari ini, saya benar-benar bangga dengan Bupati Muna, Rusman Emba. Mimpi-mimpi saya perlahan sudah ia wujudkan,” kata Saleh Lasata saat berada di Raha, Kamis (28/12) kemarin.

Saleh Lasata hadir bersama rombongan untuk meresmikan rumah adat “Bharugano”. Plt Gubernur Sultra itu begitu bersemangat ke Muna karena ingin jadi saksi impiannya dulu yang sekarang terwujud. “Saya benar-benar bangga hari ini, Rusman Emba perlahan sudah bisa membangun Muna,” kata Wakil Gubernur Sultra itu.

Saleh mengaku salut dengan Bupati Muna yang sudah mengeskpose pontesi-pontesi yang ada dalam jati diri Muna. Hasilnya sekarang mulai terlihat dimana Muna mulai maju dan berkembang. “Beliau (Rusman Emba) ini kemanakan saya juga. Dia telah melakukan banyak pembangunan yang baik di Muna dan pastinya tujuannya adalah mengangkat kembali nilai-nilai budaya di Muna,” sanjung Mantan Bupati Muna ini.

Saleh Lasata juga mengapresiasi kerja Rusman Emba dalam promosi wisata di Muna dan berbagai terobosan program baru yang saat ini sedang dibangun di Muna. Sebab melalui program-program tersebutlah jati diri orang Muna kembali terpublikasi.

Sanjungan atas Rusman itu seperti sebuah “balasan” dari Saleh Lasata. Sebelumnya, saat memberi sambutan, Rusman juga memang menyampaikan kekagumannya kepada sosok Saleh Lasata. Apalagi, setelah ditelisik ulang, persamaan keduanya ternyata banyak.

“Pak Saleh ini kan dulu Bupati Muna, sekarang saya juga Bupati Muna. Beliau pernah jadi Ketua DPRD Sultra, saya juga sudah pernah. Beliau dua tahun (1997-1999), saya empat tahun (2010-2014), beliau sekarang ini secara de facto adalah gubernur, saya juga suatu saat akan jadi gubernur,” kata mantan anggota DPD RI ini, yang langsung disambut tepukan ribuan hadirin.

Kata Rusman, wajar jika kemudian ia punya impian yang sama. Bila di era Saleh Lasata jadi Bupati Muna, wisata Meleura baru sebatas digagas, maka saat ini, dialah yang menuntaskannya. Begitu juga dengan impian membangun rumah adat, pantaslah jika dirinya yang mewujudkan itu.

“Ngeri memang wintonya Pak Bupati ini ee,” celutuk seorang pejabat yang berdiri di samping jurnalis media ini saat mendengar Rusman Emba memuji sosok Saleh Lasata.

Rencana membangun kembali peradaban agung Tanah Wuna kata Rusman, tidak lantas berhenti di urusan Bharugano. Februari 2017 nanti, Pemkab Muna akan membangun infrastruktur yang menghubungkan destinasi wisata Gua Liangkabori, tembus Kampung Lama, ke Benteng Wuna di Tongkuno.(alim)

GubernurRusman