LENTERASULTRA.com-Pilkada Kolaka hampir bisa dipastikan hanya akan mempertemukan dua pasangan calon yakni kandidat petahana, Ahmad Safei-Muh Jayadin dan penantangnya, Asmani Arif-Syahrul Beddu (SB). Siapa yang nanti keluar sebagai pemenang, rakyat Kolaka yang jadi penentunya.
Hanya saja, melihat situasi di lapangan, pasangan Asmani-SB kini diliputi rasa optimis tinggi. Antusias masyarakat setiap kali menerima kehadiran dua tokoh ini, terlihat sangat natural. “Dua kandidat ini datang menyapa warga, menawarkan perubahan terhadap Kolaka,” kata Dahris Al Judawwie, juru bicara pasangan Asmani-SB.
Dahris mengaku ini tak sekadar klaim. Katanya, gairah warga Kolaka terlihat sangat tinggi setiap kali Asmani dan Syahrul Beddu datang menemui dan menyapa sekaligus mendengar suara mereka. “Rata-rata mengaku melihat Kolaka tak lebih baik dalam limat tahun terakhir ini,” kata Sekretaris PPP Sultra versi Djaan Fariz ini.
Saat ini, nyaris tak ada waktu yang disia-siakan Asmani dan Syahrul untuk tidak ke lapangan. Pasangan usungan PKS-Golkar ini sangat massif menggelar sosialisasi dan pertemuan dengan warga, di seluruh wilayah Kolaka. “Rata-rata menginginkan perubahan, mereka ingin Kolaka dipimpin orang baru,” tukas Dahris.
Pasangan Asmani-SB memang maju dengan konsep utama mengusung perubahan Kolaka. Pasangan in menilai terlalu banyak ketertinggalan yang dialami Kolaka sejak lima tahun terakhir, dan itu tak boleh terus terjadi, harus ada perubahan ke arah lebih baik. “Sederhana saja, Adipura terakhir direbut Kolaka di era Buhari Matta, sekarang tak pernah lagi,” tambah Dahris.
Pentolan aktivis pergerakan di Kota Kendari itu meyakini, dengan sisa waktu yang masih enam bulan, didukung dengan militansi para pendukung pasangan bertagline BERANI itu, kemenangan tak akan terlalu sulit untuk direbut. Apalagi, hari demi hari, dukungan untuk pasangan ini terus mengalir, dari berbagai pelosok Bumi Mekongga.
“Kami hanya mencetak atribut sosialisasi, warga sendiri yang minta untuk pasang di rumah atau di daerah masing-masing. Ada kesadaran komunal yang besar dari warga Kolaka untuk menjadikan daerah mereka sebagai daerah BERANI. Inilah yang membuat kami sangat yakin bahwa kemenangan 60-70 persen bakal jadi nyata,” kata Dahris.
Meski demikian, pihaknya tak mau terlena dengan derasnya dukungan publik Kolaka, karena politik selalu melahirkan kejutan-kejutan. Makanya, tim Asmani-SB terus memantau, menjaga kesolidan dan memastikan dukungan itu tak direcoki dengan intimidasi kekuasaan yang potensinya juga besar.(abdi)