Lewat Tumpeng, Tafdil-Masyhura Mesra Kembali

Bupati Bombana, H Tafdil menyerahkan piring berisi potongan nasi tumpeng kepada Masyhura Ila Ladamay. Perempuan ini pernah mendampingi Tafdil di tahun 2011-2016, sebagai Wakil Bupati. Tapi keduanya pecah kongsi. Dengan sepotong tumpeng, kemesraan itu akhirnya terjalin kembali

LENTERASULTRA.com-H Tafdil dan Hj Masyura Ila Ladamay adalah dua kutub kekuatan politik yang amat disegani di Bombana. Mereka adalah dua poros yang masing-masing punya pengikut. Selama lima tahun, sejak 2011 hingga 2016, keduanya bersama-sama memimpin Bombana. Tafdil jadi Bupati dan Masyhura, Wakilnya.

Sayang, di ujung pengabdian mereka di tahun 2016, keduanya bersimpang jalan. Pasangan yang pernah berjuluk Tamasya alias Tafdil-Masyhura itu bubar pelan-pelan. Walau desakan publik agar mereka terus bersatu memimpin Bombana, Masyhura tak tertarik.

Perempuan kelahiran Kabaena itu menggalang kekuatannya sendiri, mencari jalan agar bisa jadi Bupati. sayang, drama kemudian berakhir bad ending bagi perempuan tangguh itu. Ia gagal bertarung karena kekurangan dukungan partai.

Sedangkan Tafdil, menggandeng Johan Salim, mendampinginya di Pilkada. Dan, seperti semua tahu, kekuasaan kembali ke tangan Tafdil. Ia dilantik Agustus 2017, sedangkan Masyhura kembali menjalani aktivitas di Kota Kendari.

Setahun lebih tak pernah bersua, apalagi duduk dalam sebuah moment bersama, Tafdil dan Masyhura akhirnya bertemu. Dan politik memang tak selalu soal kepentingan, tapi kerinduan untuk tetap membangun Bombana meski di jalur berbeda, menyatukan dua poros ini.

Masyhura Ila Ladamay diundang secara khusus oleh Pemkab Bombana untuk hadir di acara peringatan Hari Ibu ke 89 dan ulang tahun dharma wanita, Jumat (22/12) lalu. Ia didapuk jadi wanita inspirasi. Dan momentum itu kemesraan itu benar-benar tersaji.

Saat Tafdil disilahkan memotong tumpeng hari ibu, ia mengambil piring dan mengiris bagian atas nasi kerucut itu. Setelahnya, ia menyuapi Andi Nirwana Tafdil, sang istri sembari mengucapkan selamat hari ibu.

Johan Salim, Wakil Bupati adalah giliran selanjutnya. Tapi Tafdil memang seorang politikus penuh seni. Ia tidak melakukan itu. “Oh masih ada satu, jangan dulu kita Pak Wakil. Saya minta Ibu Masyhura untuk maju,” kata Tafdil yang langsung diberi tepukan ratusan orang yang memadati aula Kantor Bupati Bombana.

Kepada mantan pasangannya itu, Tafdil memotong tumpeng dan menyerahkannya ke Masyhura. Suasana betul-betul penuh nostalgia dan gemuruh tepuk tangan tak terhenti. “Kalau sudah begini, Bombana pasti akan maju. Kalau pemimpinnya semua akur,” bisik seorang pejabat eselon III yang kebetulan berdiri di samping jurnalis media ini.

Saat diberi kesempatan bicara, Masyhura menyampaikan akhirnya tiba. Ia mengaku merasa sangat tersanjung saat mendapat undangan hadir di acara hari ibu di Bombana, apalagi dinobatkan sebagai wanita inspiratif. “Tapi bagi saya, esensinya bukan soal itu (wanita inspiratif), ini adalah moment kita menjalin silahturahim yang akan selalu kita jaga,” kata Masyhura.

Mantan Wakil Bupati Bombana ini mengaku sangat menghargai Bupati Bombana yang telah memberinya ruang untuk kembali bersilahturahmi dengan orang Bombana. “Saya kebetulan pernah meniliti peran dan kontribusi wanita dalam rumah tangga, ternyata begitu banyak pengorbanan waktu, tetapi tidak pernah diperhitungkan dalam berapa nilai ekonomi,” katanya.

Masyhura benar-benar mendapat panggung saat itu. Ia lantas membaca sebuah catatan yang ternyata sempat ia siapkan selama perjalannya ke Bombana.

“Sahabat kalau ada yang bertanya apakah yang paling membingungkan didunia ini? Jawabnya adalah Manusia Karena dia mengorbankan kesehatannya demi uang, lalu mengorbankan uangnya demi kesehatan,” baca perempuan kelahiran Batuawu, Kabaena itu.

Moment luar biasa ini terekam saat HUT Dharmawanita Bombana. Andi Nirwana Tafdil, menyerahkan cenderamata kepada Masyhura Ila Ladamay, mantan Wakil Bupati Bombana.

“Dengan sekelumit apa yang saya bisa tulis dalam perjalanan ini, mudah-mudahan senantiasa saling mengingatkan antara satu dengan yang lain, karena seperti apapun saya juga adalah dari kita semua. Percayalah, aku masih seperti yang dulu,” kata Masyhura yang lansung mendapat tepuk tangan meriah oleh semua tetamu yang hadir.

Pada acara itu, Masyura pun diberi sebuah cendera mata dari Ketua tim penggerak PKK Bombana Andi Nirwana Tafdil. Di akhir sambutannya, Masyhura berharap agar Bombana bisa semakin jaya dan lebih berkembang. “Bombana adalah Wonua yang kita cintai mudah mudahan senantiasa jaya di tahun tahun mendatang ditangan Pak Tafdil dan Pak Johan akan terus berkembang,” pungkasnya.(danil)

BombanaTamasya