LENTERASULTRA.com-Tak lama lagi, sebuah kawasan hutan di daerah Nanga-nanga Kendari, bakal betul-betul berubah jadi sebuah kompleks kebun raya yang dihiasi aneka tanaman indah, endemik dan khas. Kebun Raya itu disiapkan jadi destinasi wisata primadona.
Kebun raya yang digagas dan diperjuangkan anggarannya di era Asrun, Wali Kota Kendari sebelumnya diyakini menarik minat wisatawan berkunjung. Kebun itu diperkirakan tumbuh ribuan bibit tanaman dari ratusan spesies.
Kabar baiknya, tahun 2018 nanti, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp 15 miliar untuk pengembangan Kebun Raya Kendari dengan beberapa item pekerjaan.
Sabtu (23/12) lalu, Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra bersama istri, dr.Siska Karina didampingi Pelaksana Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kebun Raya, meninjau Kebun Raya Kendari.
Dalam tinjauan tersebut melihat pekerjaan pembangunan Kebun Raya Kendari tahap 2 yang berakhir pertengahan Desember ini. ADP mengaku kagum melihat kawasan Kebun Raya Kendari yang sudah tertata rapi dengan aneka jenis tanaman hampir disemua sudut dan bangga memiliki Kebun Raya di Kota Kendari.
“Pembangunan Kebun Raya tahap 3 akan dilanjutkan tahun depan. Pemkot akan mengalokasikan dana tambahan untuk pembuatan taman dan menambah koleksi tanaman endemik Sulawesi Tenggara, sekaligus pembibitannya,” ucapnya.
Kepala UPTD Kebun Raya Kendari La Ode Yama mengatakan, dana Rp 15 M tahun 2018 nanti akan dimaksimalkan agar proyek pembangunan kawasan tersebut benar-benar tuntas, dan bisa diluncurkan tahun 2019 nanti.
Katanya, pekerjaan pembangunan Kebun Raya Kendari tahap 3 meliputi, pembangunan gedung konservasi, pembangunan gedung edukasi, pagar keliling, dan pagar pengaman tanggul lanjutan, serta jalan lingkungan yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Kota Kendari.
Di tempat yang sama, Pelaksana Kepala DLHK Kota Kendari Moh. Nur Rasak, menambahkan pembangunan Kebun Raya Kendari tahap 1 dan tahap 2 sudah tuntas. Namun kawasan tersebut masih tertutup untuk umum sebab masih dalam tahap pengawasan pihak ketiga.
“Penyerahan aset Kebun Raya Kendari beberapa waktu lalu sudah dilakukan untuk tahap pertama. Insya Allah tahun depan menyusul tahap kedua dan sekaligus pekerjaan pembangunan tahap ketiga,” tambah Razak.
Diakhir dia menyebutkan, tahun 2017, Kebun Raya Kendari mendapat alokasi anggaran sekira Rp 11 miliar. Itu untuk 9 item pekerjaan, yaitu pembangunan rumah arboretum, peningkatan jalan utama dan pedetrian, pembangunan area parkir kendaraan, pembangunan rumah paranet/nursery.
Ada pula pembangunan rumah harsdscape arboretum, pembangunan hardscape campign ground, pembangunan hardscape taman ultra basic, pembangunan landscape visitor centre dan landscape gedung pengelola, serta pembangunan pintu gerbang dan pagar pengaman tanggul. (isma)