Ditabrak di Gowa, Mahasiswa Farmasi UMI Asal Mubar Tewas

Putriani Anjarsari , mahasiswa UMI Makassar asal Mubar yang meninggal kecelakaan di Gowa, kemarin

LENTERASULTRA.com-Harapan orang tua Putriani Anjarsari melihat anaknya sukses sebagai seorang ahli farmasi harus pupus. Perempuan muda dari Desa Guali, Kecamatan Kusambi, Muna Barat itu kini tewas usai mengalami kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Akhir tragis mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini terjadi Selasa (19/12) siang lalu. Ia mengalami kecelakaan di jalanan Bili-Bili Kecamatan Parangloe, Gowa. Humas UMI Nurjannah Abna, menyebut Putriani menjadi korban tabrak lari. “Iya anak Farmasi UMI. Korban tabrak lari di Bili-bili,”kata Nurjannah, Selasa (19/12) sore seperti dikutip dari tribunnews.com.

Informasi yang diperoleh, mahasiswi kelahiran 1995 ini tewas setelah diserempet truk yang belum diketahui identitasnya di Jl Poros Malino, Kampung Tombongi, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Selasa (19/12).

Korban yang awalnya mengendarai motor matic berplat DD 5719 RR bersama rekannya Dirgahayu. Bergerak dari selatan ke utara. Saat ditikungan Km 42, motor korban diserempet truk yang melaju dari arah timur ke barat.

SIM Putriani Anjarsari yang ditemukan di lokasi kecelakaan

Akibatnya korban Putriani meninggal dunia saat perjalanan menuju Puskesmas Parangloe. Sedangkan temannya mengalami luka-luka dan masih dirawat di Puskesmas Parangloe. Sementara pelaku masih melarikan diri bersama truknya

Sebelum mengalami kecelakaan, Putri membuat status di akun Facebook yang diunggah, Selasa (19/12/2017) dini hari. Unggahan ini pun membuat beberapa rekannya baru menyadari jika itu adalah “firasat”.

Berikut petikan statusnya yang bikin hati meleleh:

“Kita sudah dewasa, kamu harus menyadari itu. Sudah tidak ada wkt lagi untuk berleha”, anugrah kadang datang hanya sekali, dan nasib baik kadang jarang dua kali.

Hidup bukan soal melulu tentang kamu, dirimu, kawanmu, temanmu, teman mainmu, teman jalanmu. Kita akan tiba disatu massa tentang prioritas, perjuangan, usaha, niat, yang lebih dulu, dan masa depan.

Semua temanmu, sahabatmu akan habis pada massanya. Mereka pun akan berjalan, berkembang, melanjutkan hidupnya seprti dirimu tetapi dengan cara dan jalan yang berbeda.

Kamu sudah mulai harus belajar soal menjaga hati, menjaga amanah lalu bertanggung jawab. Karena, kamu tdk akan berputar pd poros itu” sj, km pun akan berproses, berdua, saling melengkapi, belajar, sepakat membangun hidup bersama. Teman dan sahabat hanyalah pelengkap.”

Postingannya ini pun langsung dibanjiri ucapan bela sungkawa dari rekan-rekannya.(tribunnews.com/abi)