Mahasiswa UMK Asal Koltim Tewas Dihajar Truk

Mendiang Erna Hakim (paling belakang) semasa hidup. Gadis asal Koltim ini baru saja mengalami kecelakaan tragis di jalur belakang Polda Sultra, malam ini

LENTERASULTRA.com-Erna Hakim tak sempat lagi mewujudkan mimpinya menjadi sarjana pertanian dari Universitas Muhamadiyah Kendari (UMK). Mahasiswa angkatan 2013 jurusan agrobisnis ini dijemput ajal, Rabu (20/12) malam, tepatnya tiga jam lalu, atau pukul 19.00 Wita. Motor yang ia kendarai ditabrak truk.

Kecelakaan maut ini terjadi tepat di depan sebuah rumah pekerja proyek jembatan, di Jalan Boulevar, KM 40, jalur belakang Polda Sultra. Erna yang mengendarai sebuah motor matic, berplat DT 3766 LB dari arah Polda Sultra dihantam truk berplat DD 8715 AY, berkecepatan tinggi.

Akibatnya, gadis asal Desa Tawainalu, Kolaka Timur ini terpental dari motornya. Kepala Erna adalah bagian tubuh yang paling parah lukanya, bahkan wajahnya nyaris tak dikenali jika bukan teridentifikasi dari dokumen kuliah yang ia bawa. Motornya pun rusak parah. Sedangkan kaca depan truk hancur berkeping-keping.

Seorang penyidik dari Polres Kendarri bernama Asdar menjelaskan, kecelakaan itu mengakibatkan pengendara motor tewas ditempat. Sebuah truk dari arah Rumah Sakit Bahteramas dan motor dari arah Polda dengan kecepatan tinggi.

“Kita sedang lakukan olah TKP karena tidak ada saksi mata. Jalan ini memang sempit jadi rawan terjadi kecelakaan. Laporan sementara, truk melaju keluar dari jalurnya dan tidak melihat ada motor dari depannya karena gelap,” ucap Asdar, saat ditemui di tempat kejadian, Rabu 20/12/2107.

Lanjut dia, korban langsung dilarikan di RS Bahteramas dalam keadaan tak bernyawa untuk diotopsi. Korban adalah seorang mahasiswa Pertanian UMK tinggalnya di Andonuhu.

“Sebagai bukti identitas kami temukan sebuah hasil penelitian. Disitu tertera identitas korban. Sempat dikira dua orang karena selain hasil juga ada KRS mahasiswa UHO ternyata itu punya adiknya bernama Karina Hakim,” cetusnya. Sementara sambung dia, supir truk menyerahkan diri dan langsung diamankan pihak kepolisian.

Di tempat berbeda, saat ditemui di RS Bahteramas, teman korban bernama Joni mengaku tak percaya dengan kejadian tersebut. Bagaimana tidak, dia dan Erna bersama dua temannya baru saja melakukan konsultasi hasil di rumah dosen pembimbingnya.

“Kaya saya mau gila kasian. Kenapa ini anak bisa kecelakaan. Tadi kita berempat konsul hasil sama-sama. Tadi habis konsul pulang bersama dan beriringan tiga motor. Dia bawa motor sendiri dan mengikut di bagian belakang. Saya duluan, saya kira dia masih ikut dibelakang ternyata dia belok di jalan arah Polda,” ucapnya dengan sedih.

Pria itu masih tak percaya temannya sudah meninggal. Mereka sudah lama berteman sejak semester satu. Dan dia sangat terpukul kehilangan seorang sahabat dekatnya itu. “Saya belum sampai di rumah langsung dapat telepon kalau Erna kecelakaan. Dengan gemetar saya langsung ke rumah sakit ini. Kenapa ini anak tidak jalan sama-sama tadi, tiba-tiba hilang di belakang,” sesal Joni.

Sementara itu, korban sedang dilakukan otopsi di kamar mayat RS Bahteramas. Adik korban bernama Karina Hakim menangis histeris melihat mayat sang kakak dibawa di kamar mayat. Mendengar kejadian itu, dosen serta staf UMK dan puluhan reka korban langsung berdatangan untum melihat koran di rumah sakit. (isma)

tewasTruk