Rusak di Laut Kabaena, Kapal dari Riau Ditemukan di Kadatua

KM Nursinta, saat didekati tim SAR yang sudah 30 jam melakukan pencarian setelah melapor mengalami mati mesin di perairan Kabaena. Kapal yang hendak ke Wakatobi ini ditemukan di Perairan Kadatua

LENTERASULTRA.com-Perjalanan KM Nursinta GT 06 dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau menuju Wanci di Wakatobi tersendat. Kapal ini dinyatakan ngadat di perairan selatan Pulau Kabaena. Setelah 30 jam dicari, kapal bermuatan barang bekas ini malah ditemukan di Kadatua, Buton Tengah.

Kapal ini melapor ke tim SAR mengalami masalah mesin, Senin (18/12) pagi, sekitar pukul 10.00 Wita. Setelah didekati ke koordinat awal tempat melapor, kapal tersebut ternyata bergeser cukup jauh. Pencarian yang dilakukan tim SAR SAR Pos Baubau dan SAR Wakatobi, memperoleh hasil setelah 30 jam.

“Kami menemukan kapal itu pada koordinat 05 31’ 857”S-122 19’ 121”E atau sekitar 17 mil laut di bagian Utara Pulau Kadatua, tepatnya Selasa (19/12) sore tadi,” kata Wahyudi, Humas Basarnas Kendari, petang tadi. Ia menyebut, kapal itu ditemukan sekira pukul 16.55 Wita sore tadi.

Kata Wahyudi, setelah ditemukan, tim SAR langsung memberikan bantuan menghidupkan kembali mesin kapal tersebut sehingga bisa melanjutkan perjalanan menuju Wanci. “Tim rescue Pos SAR Wakatobi mengawal perjalanan kapal tersebut degan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB),” ucap Wahyudi.

Lanjut pria ramah itu mengatakan, tepat pukul 17.45 Wita Ops SAR terhadap KM Nursinta yang mati mesin dinyatakan selesai dan ditutup. “Kapal itu hilang dengan tiga orang POB yaitu La Aco (37) sebagi kapten, La Ugu (30) dan Risno (25). Alhamdulillah ketiganya selamat dan sudah dievakuasi,” katanya.

Untuk diketahui, pada Senin 18/12 kemarin Tim Rescue Pos SAR BauBau yang pertama kali diturunkan degan menggunakan RIB. Namun tudak berhasil menembus lokasi kejadian dikarenakan cuaca hujan deras dan tingginya gelombang sehingga mengharuskan RIB berteduh di pulau terdekat. “Pada pukul 18.48 Wita kemarin, tim SAR Wakatobi juga diturunkan untuk memberikan bantuan,” tandas Wahyudi. (isma)

KapalSAR